Serang (ANTARABanten) - Satu ruang kelas SDN Pengampelan yang berada di Desa Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, ambruk setelah pada Minggu (11/9) dini hari dihantam angin kencang, dan satu ruangan lagi rusak berat.


Dari pantauan, Rabu, puing-puing genting dan bangku serta meja yang rusak milik kelas tersebut masih berserakan di sekitar lokasi.

Kepala SDN Pengampelan Syamsuri Hadi Mulyono mengatakan, tidak ada satu pun guru yang melihat langsung ambruknya ruang kelas lima A tersebut.

Ia juga mengaku beruntung karena robohnya ruang kelas tersebut tidak pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga tidak ada korban.

"Kejadiannya sekitar jam 03.00 WIB dini hari. Jadi, tidak ada satu pun orang yang berada di lokasi kejadian," katanya.

Akibat robohnya ruang kelas lima A tersebut, kelas V B yang bersebelahan juga tidak dapat digunakan karena kedua kelas tersebut hanya dipisahkan satu sekat sehingga jika ada satu yang roboh, maka kelas lain tidak memiliki dinding.

"Untuk sementara, siswa kelas lima A dan B yang berjumlah 76 digabung jadi satu di ruang kelas enam A. Sementara kelas enam yang tadinya ada dua kelas kami gabung jadi satu," kata Syamsuri.

Syamsuri menambahkan, pihaknya akan melayangkan proposal bantuan ke Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Kota Serang untuk memperbaiki ruang kelas yang roboh tersebut.

Kepala Bidang TK/ SD Dinas Pendidikan Kota Serang Bachraeni menyatakan, dari keterangan yang didapatkannya dari Kepala UPT Pendidikan Walantaka Leni, bangunan kelas yang ambruk tersebut merupakan bangunan hasil swadaya masyarakat yang dibangun pada tahun 2004.

Ambruknya bangunan kelas lima A tersebut diperkirakan karena kayu atap kelas menggunakan kayu dari pohon mangga yang dikenal tidak tahan lama dan cepat lapuk.

"Karena itu, walaupun kelasnya terlihat baru tapi saat ada angin kencang sedikit saja, maka akan roboh," katanya.

Bachraeni menambahkan, tahun ini tidak ada alokasi rehab untuk SDN Pengampelan sehingga Dinas Pendidikan tidak dapat membantu.

Meski demikian, pihaknya akan mencoba mengajukan bantuan perbaikan kelas ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang karena kerusakan yang terjadi murni akibat bencana alam dan tidak disengaja.

"Dalam anggaran Dinas Pendidikan, SD Pengampelan belum masuk rehab tahun ini. Kemungkinan baru ada tahun 2012," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011