Upaya pemerintah mengembangkan potensi wisata dapat terealisasi melalui arsitektur resort dan leisure yang tepat.
"Keindahan alam Nusantara memiliki banyak peluang dikembangkan menjadi area wisata modern dengan kekhasan daerah dan lingkungan yang tetap terjaga. Untuk mewujudkan hal itu perlu desain arsitektur yang tepat," kata Arsitek dari Universitas Tarumanagara, Eliezer Widagdo di Jakarta, Kamis.
Kesibukan kegiatan di perkotaan menginspirasi para ahli perencana fasilitas lingkungan untuk menciptakan berbagai kelengkapan rekreasi dan peristirahatan yang memanfaatkan keindahan serta potensi alam di daerah yang menjadi nilai tambah bagi destinasi wisata dan menarik kaum milenial.
Bermain dengan panorama dan karakter alam merupakan keunikan yang disukai para Arsitek dalam berkarya di bidang Resort & Leisure yang akan memiliki keistimewaan, daya tarik dan menyenangkan.
Merancang bangunan inap seperti villa, bungalow, pondokan atau sejenisnya memang tidak ada ketentuannya kecuali harus tertib pada persyaratan membangun di kawasan hijau.
Pengalaman membangun resort dan fasilitasnya memberi banyak ide inspiratif bagi peserta seminar daring tentang Arsitektur Resort and Leisure di Jakarta, Kamis.
Banyak spot-spot indah diciptakan untuk para wisatawan berswafoto dan menimba pengalaman pada sebuah obyek wisata baru, seperti yang dilakukan oleh Arsitek Eliezer Widagdo dari Universitas Tarumanagara yang mengkhususkan pada kegiatan leisure, kata Eliezer.
Ia menggubah lereng perbukitan dan tempat yang tadinya biasa saja menjadi fasilitas rekreasi yang nyaman, dan atraktif. Merancang bangunan dan rekreasi di kawasan hijau diingatkan oleh Arsitek Lanskap Bintang Nugroho, IALI dari Universitas Trisakti agar tetap menjaga karakter lingkungannya.
Habitat tanaman yang tumbuh di pegunungan, hutan dan lembah, harus bisa dikolaborasikan dalam desain arsitektur lanskap kawasan sebagai elemen daya tarik resort.
Arsitek Popo Danes, IAI dari Universitas Udayana Bali, sudah banyak membuat bangunan bersuasana resor sesuai dengan karakter alam Pulau Dewata yang indah.
Pengalamannya dengan penghargaan arsitektur, memberi informasi bagaimana karyanya diminati termasuk wisatawan mancanegara.
Arsitektur yang dirancang dalam balutan keindahan budaya dan tradisi setempat, merupakan faktor penting dalam membangun fasilitas resort & leisure.
Seminar untuk menggali inspirasi dari pengalaman para narasumber, dipandu oleh Moderator Dr. Dini Rosmalia, ST. MSi, Kaprodi Arsitektur Universitas Pancasila.
Seminar daring ini diselenggarakan Kenari Djaja bersama Majalah Asrinesia dengan peserta terdiri dari para profesional, mahasiswa jurusan arsitektur, desain interior dan lanskap arsitektur, serta pengelola kawasan dan masyarakat umum bisa berinovasi mengembangkan potensi wisata di daerahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Keindahan alam Nusantara memiliki banyak peluang dikembangkan menjadi area wisata modern dengan kekhasan daerah dan lingkungan yang tetap terjaga. Untuk mewujudkan hal itu perlu desain arsitektur yang tepat," kata Arsitek dari Universitas Tarumanagara, Eliezer Widagdo di Jakarta, Kamis.
Kesibukan kegiatan di perkotaan menginspirasi para ahli perencana fasilitas lingkungan untuk menciptakan berbagai kelengkapan rekreasi dan peristirahatan yang memanfaatkan keindahan serta potensi alam di daerah yang menjadi nilai tambah bagi destinasi wisata dan menarik kaum milenial.
Bermain dengan panorama dan karakter alam merupakan keunikan yang disukai para Arsitek dalam berkarya di bidang Resort & Leisure yang akan memiliki keistimewaan, daya tarik dan menyenangkan.
Merancang bangunan inap seperti villa, bungalow, pondokan atau sejenisnya memang tidak ada ketentuannya kecuali harus tertib pada persyaratan membangun di kawasan hijau.
Pengalaman membangun resort dan fasilitasnya memberi banyak ide inspiratif bagi peserta seminar daring tentang Arsitektur Resort and Leisure di Jakarta, Kamis.
Banyak spot-spot indah diciptakan untuk para wisatawan berswafoto dan menimba pengalaman pada sebuah obyek wisata baru, seperti yang dilakukan oleh Arsitek Eliezer Widagdo dari Universitas Tarumanagara yang mengkhususkan pada kegiatan leisure, kata Eliezer.
Ia menggubah lereng perbukitan dan tempat yang tadinya biasa saja menjadi fasilitas rekreasi yang nyaman, dan atraktif. Merancang bangunan dan rekreasi di kawasan hijau diingatkan oleh Arsitek Lanskap Bintang Nugroho, IALI dari Universitas Trisakti agar tetap menjaga karakter lingkungannya.
Habitat tanaman yang tumbuh di pegunungan, hutan dan lembah, harus bisa dikolaborasikan dalam desain arsitektur lanskap kawasan sebagai elemen daya tarik resort.
Arsitek Popo Danes, IAI dari Universitas Udayana Bali, sudah banyak membuat bangunan bersuasana resor sesuai dengan karakter alam Pulau Dewata yang indah.
Pengalamannya dengan penghargaan arsitektur, memberi informasi bagaimana karyanya diminati termasuk wisatawan mancanegara.
Arsitektur yang dirancang dalam balutan keindahan budaya dan tradisi setempat, merupakan faktor penting dalam membangun fasilitas resort & leisure.
Seminar untuk menggali inspirasi dari pengalaman para narasumber, dipandu oleh Moderator Dr. Dini Rosmalia, ST. MSi, Kaprodi Arsitektur Universitas Pancasila.
Seminar daring ini diselenggarakan Kenari Djaja bersama Majalah Asrinesia dengan peserta terdiri dari para profesional, mahasiswa jurusan arsitektur, desain interior dan lanskap arsitektur, serta pengelola kawasan dan masyarakat umum bisa berinovasi mengembangkan potensi wisata di daerahnya.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021