Apotek Online Lifepack menghadirkan kelas whatsapp gratis bagi penderita diabetes sekaligus potongan harga hingga 50 persen sampai dengan Rp1,5 juta untuk menebus obat resep khusus semua penyakit kronis yang berlaku hingga 31 Mei 2021.
Natali Ardianto, CEO Lifepack & Jovee dalam keterangan tertulis, Kamis, masih banyak masyarakat yang menyepelekan penyakit diabetes, padahal diabetes merupakan penyakit yang sangat berbahaya jika tidak dilakukan penanganan yang tepat.
Untuk itu, apotek online Lifepack dalam rangka membantu kepatuhan pengobatan penderita diabetes maupun yang merawat diabetes, kami mengadakan program Kelas Whatsapp Diabetes Gratis untuk 200 orang penderita diabetes maupun yang merawat. Seluruh materi dalam kelas ini akan dibawakan langsung oleh dokter, apoteker, dan nutrisionis dari apotek online Lifepack, jelas Natali.
Kelas Whatsapp Diabetes Gratis akan dilakukan selama enam minggu dimulai tanggal 22 Mei 2021.
Adapun kurikulum yang disampaikan beragam, dari mulai pengetahuan umum tentang diabetes, pola konsumsi yang tepat, jenis obat-obatan, cara penyimpanan, dan waktu konsumsi obat, hingga kiat untuk mencegah atau memperlambat penyakit komorbid.
"Pendaftaran Kelas Whatsapp Diabetes Gratis sudah dibuka, bagi yang ingin mendaftar dapat mengisi formulir registrasi di https://obat.link/kelasdiabetes.
Seluruh program yang kami lakukan merupakan bentuk kepedulian kami untuk masyarakat. Apotek online Lifepack berharap dapat menjadi partner layanan kesehatan terbaik yang dapat menjawab berbagai kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Indonesia, kata Natali.
Penyakit diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, diabetes dapat menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung, hingga gagal ginjal.
Menjelang hari raya besar umat muslim di seluruh dunia yaitu hari raya Idulfitri, penderita diabetes harus tetap menjaga gaya hidupnya demi meminimalisir dari risiko komplikasi dengan mematuhi berbagai aturan yang ditetapkan oleh dokter.
dr. Irma Lidia, tim dokter apotek online Lifepack.id mengungkapkan, ada tujuh kewajiban yang harus dijalankan oleh penderita diabetes,
"Penting sekali untuk penderita diabetes disiplin dalam menerapkan gaya hidup sehat, di antaranya; menjaga pola makan, berolahraga, kontrol secara rutin, menjaga kebersihan mulut, mengelola stres, hindari merokok, dan disiplin dalam minum obat. Wajib memperhatikan beberapa hal tersebut, karena penyakit diabetes ini merupakan ancaman yang nyata bagi masyarakat, di mana setiap tahunnya penderita diabetes terus bertambah," kata dr. Irma.
Setiap tahunnya penderita diabetes di seluruh dunia terus bertambah. Organisasi International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan prevalensi diabetes akan terus meningkat mencapai 578 juta orang di tahun 2030 dan 700 juta orang di tahun 2045.
"Tingginya angka penderita diabetes tidak bisa dianggap sepele, karena diabetes merupakan silent killer yang mengintai masyarakat. Untuk itu, bagi penderita diabetes, mengontrol kadar gula darah adalah hal utama yang harus dilakukan. Untuk mengontrol kadar gula darah tentunya harus mengatur pola makan dengan baik yaitu memperhatikan kandungan, kuantitas, dan asupan makanan. Selain itu harus dibarengi dengan aktivitas berolahraga agar penyandang diabetes dapat memiliki berat badan yang ideal dan gula darah terkontrol dengan baik," ujar dr Irma.
Pemerintah melalui Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), mendorong penderita diabetes dapat menerapkan gaya hidup yang lebih sehat untuk mengendalikan diabetes, di antaranya; Pengaturan Pola Makan (3J - Jenis, Jumlah, Jadwal), Aktivitas fisik menyesuaikan kemampuan tubuh, dapat dilakukan minimal 30 menit/ hari dengan intensitas sedang (50-70% maximum heart rate).
Selanjutnya Tatalaksana atau Terapi Farmakologi harus mengikuti anjuran dari dokter, setidaknya setiap enam bulan sekali, penyandang diabetes harus dievaluasi pengobatan, gaya hidup, dan kepatuhan pengobatan. Terakhir adalah melibatkan peran keluarga untuk mendorong penderita diabetes patuh minum obat dan berperilaku gaya hidup sehat.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Natali Ardianto, CEO Lifepack & Jovee dalam keterangan tertulis, Kamis, masih banyak masyarakat yang menyepelekan penyakit diabetes, padahal diabetes merupakan penyakit yang sangat berbahaya jika tidak dilakukan penanganan yang tepat.
Untuk itu, apotek online Lifepack dalam rangka membantu kepatuhan pengobatan penderita diabetes maupun yang merawat diabetes, kami mengadakan program Kelas Whatsapp Diabetes Gratis untuk 200 orang penderita diabetes maupun yang merawat. Seluruh materi dalam kelas ini akan dibawakan langsung oleh dokter, apoteker, dan nutrisionis dari apotek online Lifepack, jelas Natali.
Kelas Whatsapp Diabetes Gratis akan dilakukan selama enam minggu dimulai tanggal 22 Mei 2021.
Adapun kurikulum yang disampaikan beragam, dari mulai pengetahuan umum tentang diabetes, pola konsumsi yang tepat, jenis obat-obatan, cara penyimpanan, dan waktu konsumsi obat, hingga kiat untuk mencegah atau memperlambat penyakit komorbid.
"Pendaftaran Kelas Whatsapp Diabetes Gratis sudah dibuka, bagi yang ingin mendaftar dapat mengisi formulir registrasi di https://obat.link/kelasdiabetes.
Seluruh program yang kami lakukan merupakan bentuk kepedulian kami untuk masyarakat. Apotek online Lifepack berharap dapat menjadi partner layanan kesehatan terbaik yang dapat menjawab berbagai kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Indonesia, kata Natali.
Penyakit diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, diabetes dapat menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung, hingga gagal ginjal.
Menjelang hari raya besar umat muslim di seluruh dunia yaitu hari raya Idulfitri, penderita diabetes harus tetap menjaga gaya hidupnya demi meminimalisir dari risiko komplikasi dengan mematuhi berbagai aturan yang ditetapkan oleh dokter.
dr. Irma Lidia, tim dokter apotek online Lifepack.id mengungkapkan, ada tujuh kewajiban yang harus dijalankan oleh penderita diabetes,
"Penting sekali untuk penderita diabetes disiplin dalam menerapkan gaya hidup sehat, di antaranya; menjaga pola makan, berolahraga, kontrol secara rutin, menjaga kebersihan mulut, mengelola stres, hindari merokok, dan disiplin dalam minum obat. Wajib memperhatikan beberapa hal tersebut, karena penyakit diabetes ini merupakan ancaman yang nyata bagi masyarakat, di mana setiap tahunnya penderita diabetes terus bertambah," kata dr. Irma.
Setiap tahunnya penderita diabetes di seluruh dunia terus bertambah. Organisasi International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan prevalensi diabetes akan terus meningkat mencapai 578 juta orang di tahun 2030 dan 700 juta orang di tahun 2045.
"Tingginya angka penderita diabetes tidak bisa dianggap sepele, karena diabetes merupakan silent killer yang mengintai masyarakat. Untuk itu, bagi penderita diabetes, mengontrol kadar gula darah adalah hal utama yang harus dilakukan. Untuk mengontrol kadar gula darah tentunya harus mengatur pola makan dengan baik yaitu memperhatikan kandungan, kuantitas, dan asupan makanan. Selain itu harus dibarengi dengan aktivitas berolahraga agar penyandang diabetes dapat memiliki berat badan yang ideal dan gula darah terkontrol dengan baik," ujar dr Irma.
Pemerintah melalui Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), mendorong penderita diabetes dapat menerapkan gaya hidup yang lebih sehat untuk mengendalikan diabetes, di antaranya; Pengaturan Pola Makan (3J - Jenis, Jumlah, Jadwal), Aktivitas fisik menyesuaikan kemampuan tubuh, dapat dilakukan minimal 30 menit/ hari dengan intensitas sedang (50-70% maximum heart rate).
Selanjutnya Tatalaksana atau Terapi Farmakologi harus mengikuti anjuran dari dokter, setidaknya setiap enam bulan sekali, penyandang diabetes harus dievaluasi pengobatan, gaya hidup, dan kepatuhan pengobatan. Terakhir adalah melibatkan peran keluarga untuk mendorong penderita diabetes patuh minum obat dan berperilaku gaya hidup sehat.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021