Trafik penggunaan layanan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tercatat meningkat selama masyarakat Indonesia memasuki periode bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1442 H. 

Customer Experience & Service Operation Center yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta, terjadinya kenaikan trafik layanan data sebesar 35 persen dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya, dan 15 persen dibandingkan hari-hari biasa (normal) sebelum Ramadan. 

Trafik pemakaian layanan data di Provinsi Banten meningkat sebesar 12 persen, sementara di wilayah Jabodetabek cenderung stagnan, meskipun dibeberapa area pemukiman/perumahan terjadi kenaikan trafik.
 
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, pola konsumsi masyarakat atas layanan telekomunikasi dan data selama periode liburan Idul Fitri tahun ini kembali dipengaruhi oleh adanya larangan mudik dan berbagai pembatasan mobilitas di tingkat lokal. 

Eforia masyarakat dalam merayakan Lebaran dan mengisi liburan dengan melakukan perjalanan wisata juga tidak terlalu besar. 

Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat kenaikan trafik yang masih tidak setinggi saat masa sebelum pandemi dan mudik lebaran masih belum dilarang. 

"Kami bersyukur bisa melayani kebutuhan masyarakat untuk merayakan Lebaran tahun ini dengan lancar, hampir tanpa ada gangguan yang berarti,” katanya.
 
Gede menambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. 

Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan didominasi oleh streaming yang mencapai 85 persen, disusul oleh social network sebesar 8 persen. 

Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 142 persen, Netflik naik 50 persen, YouTube naik 13 persen dan Spotify naik 9 persen.  
 
Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhataApp meningkat 21persen. Sementara itu, pada layanan social network, trafik Twitter naik 16 persen. 

Layanan lainnya juga mengalami kenaikan trafik, antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 65 persen, sedangkan web browsing naik 15 persen. 

Untuk layanan video conference Zoom, meskipun sepertinya juga mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersilaturahmi, namun karena ada libur sekolah dan cuti karyawan maka trafik pemakaiannya relative stagnan cenderung menurun. 

Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze juga tidak terlalu banyak diakses karena adanya kebijakan larangan mudik.
 
Dilihat dari wilayah kenaikan trafik layanan secara nasional selama Ramadan dan Lebaran dibandingkan trafik hari biasa sebelumnya, berturut-turut terjadi di Jawa Tengah dengan kenaikan sebesar 12 persen, Jawa Timur 10 persen, dan Jawa Barat 7 persen. 

Di luar Jawa, trafik pemakaian layanan di wilayah Sumatera Bagian Utara secara rata-rata naik sebesar 5 persen, Sumatera Bagian Selatan 8 persen, Kalimantan 3 persen, Sulawesi 10 persen, Bali-Lombok-Sumbawa 2 persen. 

Sementara itu dilihat dari area kota/kabupaten, secara nasional, tiga kota/kabupaten dengan kenaikan trafik tertinggi adalah Sampang 44 persen, Bangkalan 40 persen, dan Brebes 28 persen.
 
Khusus di Provinsi Banten, trafik tertinggi berturut-turut terjadi di Kabupaten Pandeglang, naik 36 persen, Kabupaten Lebak, 26 persen dan Kabupaten Serang, 21persen. Sedangkan di sebagian wilayah di Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam wilayah Jabodetabek, trafik tertinggi terjadi di Kabupaten Sukabumi, naik sebesar 21persen, Kota Sukabumi 16 persen, Kabupaten Bogor 8 persen, Kabupaten Karawang 6 persen dan Kota Bogor 5 persen. 
  
“Seperti tahun lalu di mana larangan mudik dan pembatasan pergerakan masyarakat sudah diberlakukan, kenaikan trafik kembali terjadi di area pemukiman/perumahan. Kenaikan trafik rata-rata secara nasional di area pemukiman/perumahan tersebut mencapai sekitar 6 persen. 

Kenaikan trafik tertinggi terjadi di perumahan-perumahan di wilayah Jakarta Barat yang mencapai 25 persen, Jakarta Utara sebesar 22 persen serta Bogor sebesar 16persen," sambung Gede.
 
Trafik XL Home 
 
Data menarik seputar trafik layanan selama Ramadan dan Lebaran juga terjadi pada layanan internet tetap (internet fix line) XL Home, di mana terjadi kenaikan trafik sebesar lebih dari 20 persen dibandingkan hari biasa atau naik sebesar 121 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Larangan mudik dan pengetatan perjalanan ke luar telah mencegah masyarakat melakukan perjalanan wisata dan mendorong mereka untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Karena itu, akses ke wifi yang berbasis layanan tetap internet menjadi meningkat. 

Selain itu, paket-paket berlangganan XL Home yang menawarkan layanan hiburan menjadi alternatif menarik bagi para pelanggan.
 
“Kenaikan trafik XL Home ini tidak terlepas dari terus meningkatnya jumlah pelanggan dalam periode setahun terakhir sebesar 100 persen. Saat ini jumlah pelanggan XL Home mencapai lebih dari 100 ribu dengan cakupan lebih dari 540 ribu home-passed. Kenaikan trafik pemakaian sudah mulai terlihat sejak memasuki Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Akses ke layanan internet meningkat rata-rata sebesar 20 persen,” tambah Gede.    
 
Secara keseluruhan, guna memastikan kesiapan jaringan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan selama masa Lebaran tahun ini, XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan hingga 2x dibandingkan hari normal.  

Meski tidak ada lagi mudik, XL Axiata tetap bersiap mengantisipasi potensi lonjakan trafik yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Untuk itu, prosedur pengawalan jaringan tetap dilaksanakan semaksimal mungkin. 

Pengerahan mobile BTS juga tetap dipersiapkan untuk memperkuat kualitas jaringan di lokasi-lokasi yang membutuhkan.
 
Tentang XL Axiata

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. XL Axiata fokus menyediakan layanan digital guna memberikan kemudahan bagi aktifitas kehidupan masyarakat serta mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia. 

Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL Axiata saat ini menyediakan beragam layanan bagi pelanggan ritel dan korporat yang didukung jaringan luas dan berkualitas di seluruh Indonesia. Sejak Desember 2014, XL Axiata telah mengimplementasikan jaringan 4G LTE, yang dilanjutkan dengan pengembangan 4G LTE komersial skala nasional pada bulan Juli 2015.  

XL Axiata merupakan bagian dari Axiata Group bersama dengan Celcom (Malaysia), Dialog (Sri Lanka), Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), dan Ncell (Nepal).







 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021