Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad melepas keberangkatan 450 prajurit Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dalam menjaga pertahanan di wilayah perbatasan Republik Indonesia - Malaysia di bagian barat Provinsi Kalimantan Barat.
"Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns yang dikomandoi Letkol Inf Hendro Wicaksono, akan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI - Malaysia di sektor barat perbatasan Kalbar selama sembilan bulan ke depannya menggantikan Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas," kata Muhammad Nur Rahmad di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Bakamla RI jemput delapan nelayan dari perbatasan Indonesia-Malaysia
Dia menjelaskan, sebagai patriot dan bhayangkari negara, tugas operasi merupakan tuntutan tugas di atas segala-galanya demi tetap tegaknya kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagaimana tertuang dalam UU No. 34 tahun 2004, bahwa tugas pokok TNI adalah menjaga kedaulatan NKRI.
Menurut Pangdam, bagi prajurit yang pernah melaksanakan tugas operasi, penugasan kali ini akan memberikan tambahan bekal pengalaman, serta hal-hal baru yang belum pernah dialami pada penugasan sebelumnya. Sedangkan bagi prajurit yang belum pernah melaksanakan tugas operasi, penugasan ini akan menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga untuk menunjang karier sebagai prajurit.
Untuk itu, kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas ini, Pangdam XII/Tpr mengharapkan agar membulatkan tekad dan komitmen terkait dengan tugas-tugas yang akan dihadapi, sehingga secara fisik maupun mental akan terkonsentrasi sepenuhnya dalam melaksanakan tugas operasi.
"Yakinlah, bahwa latihan dan pembekalan yang sudah dilaksanakan tidak akan pernah sia-sia dan diharapkan dapat membuahkan hasil yang optimal, baik bagi prajurit sendiri maupun bagi kemampuan satuan saat melaksanakan tugas di lapangan," ujarnya.
Pangdam juga berpesan, bahwa lingkungan tugas yang akan dihadapi prajurit nanti tidak sama dengan yang ditempati sekarang. Untuk itu kepada seluruh personel agar segera mengenali dan menghormati adat istiadat masyarakat daerah setempat sehingga apabila ada permasalahan dapat segera diselesaikan dengan solusi yang tepat dan tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar.
"Laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, jaga keamanan baik personel maupun material yang kalian bawa, serta tunjukkan bahwa kalian adalah tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional yang profesional. Selamat jalan dan selamat bertugas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns yang dikomandoi Letkol Inf Hendro Wicaksono, akan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI - Malaysia di sektor barat perbatasan Kalbar selama sembilan bulan ke depannya menggantikan Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas," kata Muhammad Nur Rahmad di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Bakamla RI jemput delapan nelayan dari perbatasan Indonesia-Malaysia
Dia menjelaskan, sebagai patriot dan bhayangkari negara, tugas operasi merupakan tuntutan tugas di atas segala-galanya demi tetap tegaknya kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagaimana tertuang dalam UU No. 34 tahun 2004, bahwa tugas pokok TNI adalah menjaga kedaulatan NKRI.
Menurut Pangdam, bagi prajurit yang pernah melaksanakan tugas operasi, penugasan kali ini akan memberikan tambahan bekal pengalaman, serta hal-hal baru yang belum pernah dialami pada penugasan sebelumnya. Sedangkan bagi prajurit yang belum pernah melaksanakan tugas operasi, penugasan ini akan menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga untuk menunjang karier sebagai prajurit.
Untuk itu, kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas ini, Pangdam XII/Tpr mengharapkan agar membulatkan tekad dan komitmen terkait dengan tugas-tugas yang akan dihadapi, sehingga secara fisik maupun mental akan terkonsentrasi sepenuhnya dalam melaksanakan tugas operasi.
"Yakinlah, bahwa latihan dan pembekalan yang sudah dilaksanakan tidak akan pernah sia-sia dan diharapkan dapat membuahkan hasil yang optimal, baik bagi prajurit sendiri maupun bagi kemampuan satuan saat melaksanakan tugas di lapangan," ujarnya.
Pangdam juga berpesan, bahwa lingkungan tugas yang akan dihadapi prajurit nanti tidak sama dengan yang ditempati sekarang. Untuk itu kepada seluruh personel agar segera mengenali dan menghormati adat istiadat masyarakat daerah setempat sehingga apabila ada permasalahan dapat segera diselesaikan dengan solusi yang tepat dan tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar.
"Laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, jaga keamanan baik personel maupun material yang kalian bawa, serta tunjukkan bahwa kalian adalah tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional yang profesional. Selamat jalan dan selamat bertugas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021