Tangerang, (ANTARABanten) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, mengusulkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan tahun 2011 sebesar Rp250 miliar.
"Kami mengusulkan nilai APBD-P tahun ini sebesar Rp250 miliar. Nilai ini untuk menunjang anggaran kegiatan SKPD Pemkot Tangsel," kata Wali kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di Tangerang, Rabu.
Airin mengatakan, Rancangan APBD Perubahan tersebut sudah diajukan kepada DPRD untuk kemudian dibahas dan disahkan.
Dikatakan Airin meski masih usulan dan pembahasan, pihaknya berharap proses pengesahan RAPBD-P Kota Tangsel tidak ada perubahan lagi dan bisa segera disahkan.
Kami harap prosesnya berjalan lancar dan bisa segera diselesaikan dengan baik. Mengingat tenggat waktu paling lambat habis lebaran disahkan.
Ia menambahkan, anggaran RAPBD-P itu nantinya diprioritaskan untuk bidang pendidikan.
Menurut dia, pencabutan Perwal Pendidikan membuat beban APBD untuk pendidikan ikut bertambah.
Bahkan penambahan anggaran pendidikan ini sekitar 27 persen. Anggaran tersebut lebih besar diperuntukkan bagi belanja langsung. Dibandingkan dengan belanja tidak langsung.
"Kami memprioritaskan anggaran APBD-Perubahan untuk bidang pendidikan. Hal itu setelah adanya pencabutan Perwal Pendidikan yang meniadakan uang bantuan pendidikan yang membebankan wali murid," katanya.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Ruhamaben mengatakan, usulan RAPBD-P Pemkot Tangsel yang disampaikan ke dewan sebaiknya juga memprioritaskan pada pembangunan infrastruktur dan pembenahan persoalan sampah.
"Anggaran RAPBD-P Kota Tangsel diusulkan sekitar Rp250 miliar. Angka yang diusulkan itu sebetulnya ada penambahan belasan miliar, karena usulan sebelumnya terlalu kecil. Saya harap APBD-P juga diprioritaskan untuk infrastruktur dan pembenahan persoalan sampah," katanya.
Anggaran yang diusulkan tersebut masih minim, untuk mengcover semua kebutuhan pembangunan dan peningkatan pelayanan masyarakat Kota Tangsel di tujuh kecamatan.
"Tetapi kami dorong terus supaya ada peningkatan, terutama di sektor PAD, agar ada peningkatan ABPD kedepannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011
"Kami mengusulkan nilai APBD-P tahun ini sebesar Rp250 miliar. Nilai ini untuk menunjang anggaran kegiatan SKPD Pemkot Tangsel," kata Wali kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di Tangerang, Rabu.
Airin mengatakan, Rancangan APBD Perubahan tersebut sudah diajukan kepada DPRD untuk kemudian dibahas dan disahkan.
Dikatakan Airin meski masih usulan dan pembahasan, pihaknya berharap proses pengesahan RAPBD-P Kota Tangsel tidak ada perubahan lagi dan bisa segera disahkan.
Kami harap prosesnya berjalan lancar dan bisa segera diselesaikan dengan baik. Mengingat tenggat waktu paling lambat habis lebaran disahkan.
Ia menambahkan, anggaran RAPBD-P itu nantinya diprioritaskan untuk bidang pendidikan.
Menurut dia, pencabutan Perwal Pendidikan membuat beban APBD untuk pendidikan ikut bertambah.
Bahkan penambahan anggaran pendidikan ini sekitar 27 persen. Anggaran tersebut lebih besar diperuntukkan bagi belanja langsung. Dibandingkan dengan belanja tidak langsung.
"Kami memprioritaskan anggaran APBD-Perubahan untuk bidang pendidikan. Hal itu setelah adanya pencabutan Perwal Pendidikan yang meniadakan uang bantuan pendidikan yang membebankan wali murid," katanya.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Ruhamaben mengatakan, usulan RAPBD-P Pemkot Tangsel yang disampaikan ke dewan sebaiknya juga memprioritaskan pada pembangunan infrastruktur dan pembenahan persoalan sampah.
"Anggaran RAPBD-P Kota Tangsel diusulkan sekitar Rp250 miliar. Angka yang diusulkan itu sebetulnya ada penambahan belasan miliar, karena usulan sebelumnya terlalu kecil. Saya harap APBD-P juga diprioritaskan untuk infrastruktur dan pembenahan persoalan sampah," katanya.
Anggaran yang diusulkan tersebut masih minim, untuk mengcover semua kebutuhan pembangunan dan peningkatan pelayanan masyarakat Kota Tangsel di tujuh kecamatan.
"Tetapi kami dorong terus supaya ada peningkatan, terutama di sektor PAD, agar ada peningkatan ABPD kedepannya," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011