Persita Tangerang kembali melepas dua pemainnya, yakni Egi Melgiansyah dan Yogi Triana di masa libur jelang Idul Fitri, menyusul Rio Ramandika dan Redi Rusmawan yang hengkang pada pekan lalu.
Manajer Tim Persita I Nyoman Suryanthara berharap kedua pemain yang sudah berkontribusi besar untuk Persita ini bisa meraih kesuksesan lebih lagi meskipun tak lagi berseragam ungu.
Baca juga: Persita rekrut bek Inggris Adam Mitter
"Sekali pendekar tetap pendekar. Kami tentu berterima kasih atas semua dedikasi dan perjuangan Egi dan Yogi selama bersama Persita," kata Nyoman, dikutip dari laman resmi klub, Senin.
Nyoman mengatakan manajemen Persita pasti mendoakan yang terbaik ke depannya untuk karier para pemain yang pernah memperkuat skuad Pendekar Cisadane, termasuk Egi dan Yogi.
"Sampai kapan pun Egi dan Yogi akan menjadi bagian dari keluarga besar Persita," kata Nyoman.
Egi pertama kali merapat ke Persita di tahun 2016 dan menjadi bagian dari skuad Persita saat naik kasta ke Liga 1 2020, serta selama di Persita juga dipercaya untuk mengenakan ban kapten di saat pertandingan.
Mendapati namanya tak lagi berada di skuad Persita, Egi mengaku tidak patah semangat.
"Apapun itu, saya bangga sudah pernah berseragam Persita dan membela tim ini dan pernah membawa Persita naik kasta juga. Saya berterima kasih untuk semua, terutama Pak Rully yang selama ini saya lihat selalu baik kepada pemain dan semuanya. Terima kasih juga untuk manajemen, tim pelatih, dan seluruh Persita Fans pastinya," kata pemain bernomor punggung 8 itu.
Pemain yang masuk dan keluar, lanjut Edy, sudah lazim di sepak bola dan dirinya pun menerima dengan lapang dada segala keputusan dari klub.
"Itulah sepak bola. Ada yang datang, ada yang pergi. Tidak masalah. Yang jelas, saya selalu mendoakan dan mendukung Persita ke depannya. Karena nama dan logo Persita jauh lebih besar dari sekadar nama di punggung," ujar pria kelahiran 4 September 1990 itu.
Senada, Yogi Triana juga tak lupa mengucap terima kasih untuk semua pihak di Persita yang sudah mendukung kariernya selama ini.
"Yang terutama untuk Pak Rully dan Persita Fans. Dari tahun 2013 sampai sekarang bukan waktu yang sebentar untuk saya membela Persita. Bagi saya Persita bukan lagi sekadar tempat bekerja dan berkarier, tapi sudah seperti keluarga," kata Yogi.
Doa serupa pun dilantunkan Yogi untuk kesuksesan tim yang selamanya akan menjadi bagian sejarah karier sepak bolanya itu.
Sebagai penjaga gawang, Yogi Triana pertama bergabung dengan Persita di tahun 2013. Namun, sempat pindah ke klub lain dan kembali ke Persita pada 2018 hingga 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Manajer Tim Persita I Nyoman Suryanthara berharap kedua pemain yang sudah berkontribusi besar untuk Persita ini bisa meraih kesuksesan lebih lagi meskipun tak lagi berseragam ungu.
Baca juga: Persita rekrut bek Inggris Adam Mitter
"Sekali pendekar tetap pendekar. Kami tentu berterima kasih atas semua dedikasi dan perjuangan Egi dan Yogi selama bersama Persita," kata Nyoman, dikutip dari laman resmi klub, Senin.
Nyoman mengatakan manajemen Persita pasti mendoakan yang terbaik ke depannya untuk karier para pemain yang pernah memperkuat skuad Pendekar Cisadane, termasuk Egi dan Yogi.
"Sampai kapan pun Egi dan Yogi akan menjadi bagian dari keluarga besar Persita," kata Nyoman.
Egi pertama kali merapat ke Persita di tahun 2016 dan menjadi bagian dari skuad Persita saat naik kasta ke Liga 1 2020, serta selama di Persita juga dipercaya untuk mengenakan ban kapten di saat pertandingan.
Mendapati namanya tak lagi berada di skuad Persita, Egi mengaku tidak patah semangat.
"Apapun itu, saya bangga sudah pernah berseragam Persita dan membela tim ini dan pernah membawa Persita naik kasta juga. Saya berterima kasih untuk semua, terutama Pak Rully yang selama ini saya lihat selalu baik kepada pemain dan semuanya. Terima kasih juga untuk manajemen, tim pelatih, dan seluruh Persita Fans pastinya," kata pemain bernomor punggung 8 itu.
Pemain yang masuk dan keluar, lanjut Edy, sudah lazim di sepak bola dan dirinya pun menerima dengan lapang dada segala keputusan dari klub.
"Itulah sepak bola. Ada yang datang, ada yang pergi. Tidak masalah. Yang jelas, saya selalu mendoakan dan mendukung Persita ke depannya. Karena nama dan logo Persita jauh lebih besar dari sekadar nama di punggung," ujar pria kelahiran 4 September 1990 itu.
Senada, Yogi Triana juga tak lupa mengucap terima kasih untuk semua pihak di Persita yang sudah mendukung kariernya selama ini.
"Yang terutama untuk Pak Rully dan Persita Fans. Dari tahun 2013 sampai sekarang bukan waktu yang sebentar untuk saya membela Persita. Bagi saya Persita bukan lagi sekadar tempat bekerja dan berkarier, tapi sudah seperti keluarga," kata Yogi.
Doa serupa pun dilantunkan Yogi untuk kesuksesan tim yang selamanya akan menjadi bagian sejarah karier sepak bolanya itu.
Sebagai penjaga gawang, Yogi Triana pertama bergabung dengan Persita di tahun 2013. Namun, sempat pindah ke klub lain dan kembali ke Persita pada 2018 hingga 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021