Lembaga kemanusiaan yang konsen terhadap perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid  Al-Aqsa, Aqsa Working Group (AWG) menggalang aksi solidaritas serta kepedulian untuk rakyat Palestina dan Masjid Al-Aqsa serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Ketua Presidium AWG M Anshorullah, Senin (10/5/2021) di Jakarta menjelaskan, aksi damai tersebut  dilaksanakan sekaligus berbagi takjil gratis secara serentak di 30 titik di kota-kota besar seluruh Indonesia pada Senin sore pekan ini. 

Dia mengatakan, aksi ini digelar sehubungan adanya penyerangan Zionis Israel ke Masjid Al-Aqsa, terhadap jama'ah yang sedang melaksanakan sholat dan itikaf, dan masih berlangsung sampai dengan saat ini. 

"Aksi ini adalah bentuk solidaritas kita sebagai umat manusia, apalagi bertepatan dengan Bulan Ramadhan. Sudah selayaknya masyarakat Indonesia membantu rakyat Palestina," kata Anshorullah.

Dikatakannya, Presidium AWG sudah menyerukan dan meminta kepada seluruh Biro AWG di daerah-daerah agar melaksanakan Aksi Damai simpatik serentak tersebut.

Titik lokasi aksi damai serentak ini tersebar mulai di ujung timur, yaitu Ternate sampai wilayah Kaltim, Kalbar, Jawa, dan Sumatera. 

Membantu Palestina, kata dia, sudah menjadi fokus Pemerintah Indonesia karena tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Implementasinya terus dilakukan pada level diplomatik untuk membela hak-hak Palestina.

Tetapi dari sisi kemanusiaan, semua masyarakat Indonesia terutama umat Muslim memiliki peran penting untuk membantu rakyat Palestina dan membela Masjid Al-Aqsa dalam bentuk apapun.

Selain itu, AWG juga menyampaikan dukungan atas perjuangan rakyat Palestina sekaligus mengutuk aksi biadab Zionis Yahudi yang menembaki jamaah shalat tarawih di Masjid  Al-Aqsa dengan mengirimkan Pernyataan Sikap kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun di Kantor Kedutaan, Senin siang (10/5).

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan AWG dan masyarakat Indonesia untuk rakyat Palestina.

Dia menekankan, komunitas internasional harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu menghentikan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel.

Kekhusyukan kaum Muslimin warga Palestina di Al-Quds dalam menjalankan amaliyah ibadah sejak awal Ramadhan telah diusik tentara Israel dengan berbagai intimidasi dan provokasi berupa pelarangan adzan, pelarangan berbuka puasa (iftar) dalam komplek Al-Aqsa, perampasan makanan berbuka puasa dan tindakan provokatif lainnya.

Puncaknya adalah pada 26 Ramadhan 1442/7 Mei 2021 malam. Tentara Israel menyerang jamaah yang sedang shalat tarawih di Dome of The Rock dan Masjid al-Qibli di dalam Kompleks Al-Aqsa dengan granat kejut, peluru karet dan gas air mata.

Para pemuda Palestina melakukan perlawanan dengan melempari tentara Israel menggunakan batu dan botol kaca. Lebih dari 200 jama’ah tarawih terluka sehubungan dengan kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel tersebut.




 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021