Bayi laki-laki usia empat hari berinisial By asal Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka, dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dengan status transmisi lokal tanpa bergejala.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Sabtu, mengatakan By saat ini menjalani perawatan di rumah sakit provinsi guna proses pemulihan kesehatan.
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar pemeriksaan COVID-19 gunakan GeNose di pusat keramaian
"Bayi tersebut diketahui positif karena kontak dengan pasien COVID-19 serta berdasarkan hasil uji laboratorium kesehatan daerah," katanya.
Boy Yandra mengatakan By merupakan satu dari 50 warga yang hari ini dinyatakan positif COVID-19 baik berdasarkan hasil tes antigen maupun tes usap yang dilakukan tim medis setempat.
Dikatakan, pemerintah daerah telah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro pada zona merah di lima kelurahan serta tiga desa.
"Pemerintah kelurahan dan pemerintah desa pada zona merah telah menyediakan sarana isolasi mandiri bagi warganya yang dinyatakan positif COVID-19," ujar Boy Yandra.
PPKM di masing-masing kelurahan maupun desa mendapat pengawasan dari kesehatan dari pusat kesehatan masyarakat serta dinas kesehatan, satgas dan tim yang terlibat lainnya.
Sampai dengan saat ini, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan data informasi dari dinas kesehatan mencapai 3.129 orang, 2.800 pasien sudah dinyatakan sembuh, 5.359 warga diketahui kontak erat dengan pasien COVID-19 serta 150 orang masih menunggu hasil tes usap dari uji laboratorium kesehatan daerah.
"Sebaran kasus COVID-19 sudah merata di semua wilayah kecamatan bahkan angka kasusnya mengalami lonjakan setiap harinya," katanya.
Disiplin menerapkan prokses, kata dia, sebagai langkah efektif mencegah dan memutus sebaran virus yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Sabtu, mengatakan By saat ini menjalani perawatan di rumah sakit provinsi guna proses pemulihan kesehatan.
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar pemeriksaan COVID-19 gunakan GeNose di pusat keramaian
"Bayi tersebut diketahui positif karena kontak dengan pasien COVID-19 serta berdasarkan hasil uji laboratorium kesehatan daerah," katanya.
Boy Yandra mengatakan By merupakan satu dari 50 warga yang hari ini dinyatakan positif COVID-19 baik berdasarkan hasil tes antigen maupun tes usap yang dilakukan tim medis setempat.
Dikatakan, pemerintah daerah telah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro pada zona merah di lima kelurahan serta tiga desa.
"Pemerintah kelurahan dan pemerintah desa pada zona merah telah menyediakan sarana isolasi mandiri bagi warganya yang dinyatakan positif COVID-19," ujar Boy Yandra.
PPKM di masing-masing kelurahan maupun desa mendapat pengawasan dari kesehatan dari pusat kesehatan masyarakat serta dinas kesehatan, satgas dan tim yang terlibat lainnya.
Sampai dengan saat ini, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan data informasi dari dinas kesehatan mencapai 3.129 orang, 2.800 pasien sudah dinyatakan sembuh, 5.359 warga diketahui kontak erat dengan pasien COVID-19 serta 150 orang masih menunggu hasil tes usap dari uji laboratorium kesehatan daerah.
"Sebaran kasus COVID-19 sudah merata di semua wilayah kecamatan bahkan angka kasusnya mengalami lonjakan setiap harinya," katanya.
Disiplin menerapkan prokses, kata dia, sebagai langkah efektif mencegah dan memutus sebaran virus yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021