Pasien terpapar COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menembus angka 3.029 dari 3.284 jiwa yang terpapar dan 58 jiwa dilaporkan meninggal.
"Kita mengapresiasi tingkat kesembuhan pasien itu cenderung meningkat tajam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah di Lebak, Jumat.
Pengendalian COVID-19 di Kabupaten Lebak berjalan baik karena tingkat kesembuhan cenderung meningkat dan angka penyebaran menurun drastis.
Dari 3.284 jiwa yang terpapar positif COVID-19 itu di antaranya 3.029 jiwa dinyatakan sembuh dan 179 jiwa menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Kemungkinan besar daerah ini, kata dia, menjadi status zona kuning dengan risiko penyebaran virus orona sangat rendah.
Keberhasilan pengendalian penyakit mematikan itu tentu berkat kerja keras semua pihak, termasuk Satgas COVID-19 yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja, polisi dan TNI.
Satgas COVID-19 selama 24 jam melaksanakan tugas guna membangun kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu juga pihaknya mengoptimalkan pelayanan 3T, yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan) dan Treatment (pengobatan).
Sebab, kata dia, pelayanan 3T dinilai efektif untuk memutus mata rantai penularan pandemi COVID-19. "Kami berharap Lebak ke depan terbebas dari virus corona," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kita mengapresiasi tingkat kesembuhan pasien itu cenderung meningkat tajam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah di Lebak, Jumat.
Pengendalian COVID-19 di Kabupaten Lebak berjalan baik karena tingkat kesembuhan cenderung meningkat dan angka penyebaran menurun drastis.
Dari 3.284 jiwa yang terpapar positif COVID-19 itu di antaranya 3.029 jiwa dinyatakan sembuh dan 179 jiwa menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Kemungkinan besar daerah ini, kata dia, menjadi status zona kuning dengan risiko penyebaran virus orona sangat rendah.
Keberhasilan pengendalian penyakit mematikan itu tentu berkat kerja keras semua pihak, termasuk Satgas COVID-19 yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja, polisi dan TNI.
Satgas COVID-19 selama 24 jam melaksanakan tugas guna membangun kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu juga pihaknya mengoptimalkan pelayanan 3T, yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan) dan Treatment (pengobatan).
Sebab, kata dia, pelayanan 3T dinilai efektif untuk memutus mata rantai penularan pandemi COVID-19. "Kami berharap Lebak ke depan terbebas dari virus corona," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021