Jakarta (ANTARA News) - Hunian berkonsep lingkungan d'Green Pramuka Residences yang berlokasi di kawasan Jalan Pramuka Jakarta Timur, melanjutkan pembangunan menara ketiga setelah sukses membangun menara pertama dan kedua.

"Menara ketiga d'Green Pramuka Residences akan mulai dibangun pada bulan Juli 2011 dan selesai pada tahun 2014," kata Direktur Utama PT Duta Paramindo Sejahtera, Rudy Herjanto Saputra di Jakarta, Senin.

Rudy mengatakan, PT Duta Paramindo selaku pengembang d'Green Pramuka Residence memperkirakan biaya pembangunan ketiga apartemen ini sekitar Rp230 miliar.

Rudy mengatakan, dalam membangun hunian, d'Green berbeda dengan proyek properti lainnya, lebih memperhatikan penataan lingkungan yang terintegrasi artinya tidak hanya tempat tinggal tetapi juga komunitas dan lingkungan yang sehat.

Menara Chrysant, demikian Rudy menyebut nama untuk menara ketiga merupakan langkah awal pembangunan hunian di kawasan ini yang rencananya akan dikembangkan 17 menara di atas lahan seluas 12,9 hektar.

Dia mengatakan, aspek lingkungan menjadi prioritas dalam pengembangan d'Green Pramuka Residences dapat dilihat dari rasio ruang terbuka hijau yang mencapai 80 persen dari total area.

"Ketika transportasi Jakarta semakin padat maka d'Green Pramuka Residences menjadi alternatif hunian di pusat kota yang nyaman dan sehat," jelas dia.

Lebih lanjut Rudy memaparkan, lokasi strategis di Jakarta Pusat membuat penghuni Apartemen d'Green Pramuka Residences memiliki akses yang mudah dan cepat untuk menuju pusat bisnis dan pusat aktifitas lainnya.

Dalam peluncuran tower ke-3, pengembang d?Green Pramuka Residences memberikan kesempatan kepada konsumen untuk melakukan penanaman bibit tanaman keras di area apartemen. Setiap tanaman yang ditanam ? pada tahap pertama sebanyak 200 bibit tanaman - akan diberikan nama sesuai dengan konsumen yang menanamnya.

d'Green Pramuka Residences terdiri dari 17 tower yang masing-masing tower akan memiliki 25 lantai. Hunian ini juga akan dilengkapi dengan area cafe resto, ruang perkantoran dan dua lantai area parkir yang berada di basement.

Hunian terintegrasi ini juga akan dilengkapi dengan area wisata keluarga seluas 1 hektar. Fasilitas tersebut diberikan agar penghuni dapat menikmati kebersamaan bersama keluarga dengan nyaman meskipun berada tepat di tengah kota Jakarta.

Dari sisi pengelolaan lingkungan, d'Green Pramuka Residences juga dilengkapi area resapan air (siphon) berukuran raksasa yang dapat menampung air hujan dalam jumlah yang cukup besar untuk selanjutnya bisa kembali terserap ke dalam tanah.

Selain itu, terdapat juga danau-danau buatan yang juga berfungsi sebagai area resapan yang sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai tempat pemancingan untuk rekreasi keluarga.

"Terbatasnya lahan di Ibukota, membaiknya perekonomian secara makro dan suku bunga kredit bank yang relatif rendah selama dua tahun terakhir membuat permintaan akan apartemen di Jakarta terus meningkat.

"Kami optimistis nilai investasi d'Green Pramuka Residences akan terus meningkat hingga tahun-tahun mendatang," tutur Rachmad Hadiono, Kepala Humas PT Duta Paramindo Sejahtera.

Selain itu, untuk memudahkan konsumen dan investor dalam memiliki unit apartemen di d?Green Pramuka Residences, pengembang juga telah bekerja sama dengan Bank Mutiara. Melalui kerja sama ini konsumen akan terbantu dengan uang muka dan angsuran yang ringan (sekitar Rp1,1 juta per bulan).

Lebih lanjut Rachmad menerangkan bahwa unit apartemen d'Green Pramuka Residences yang berada di lokasi premium ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 144 juta per unit.

Untuk konsumen yang ingin meningkatkan kualitas (view) unitnya dapat menggunakan fasilitas finansial tambahan dari Bank Mutiara dengan cicilan yang ringan.

Fasilitas dan jasa yang akan melengkapi d'Green Pramuka Residences antara lain, cafe resto, shopping arcade, area parkir yang luas, lobby lounge & fitness center, swimming pool, meeting room, jogging track, children playground, garden, access card security serta CCTV.

Lebih jauh Rudy mengatakan, pembangunan menara pertama saat ini sudah 15 persen, menara kedua 11 persen, sedangkan menara ketiga dalam tahap soflaunching, total akan dibangun 17 menara terdiri dari 17.000 unit apartemen.

"Masing-masing bangunan terdiri dari 27 lantai, dua lantai merupakan basement parkir kendaraan penghuni," ujar dia.

Rudy mengatakan, sebagian besar pembeli apartemen untuk ditempati bukan sebagai sarana investasi. "Mereka rata-rata tinggal di jakarta pusat dengan tinggal di apartemen diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan ke kantor," ujar dia.

Sedangkan Kasubdit Pengendalian dan Peredaran Benih kementerian Kehutanan Heri Hermawan sangat menyambut baik dengan langkah yang diambil pengembang d'Green Pramuka Residence untuk menyediakan 80 persennya sebagai ruang terbuka hijau.

"Kami siap untuk memasok tanaman buah-buahan jenis unggul yang bibitnya kami kembangkan di kawasan Cimanggis," ujar dia disela-sela peluncuran apartemen ketiga d'Green Pramuka Residences.

Dia mengatakan, beberapa tanaman yang dikembangkan di Cimanggis dalam dua tahun sudah dapat menikmati hasilnya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011