Dinas Pendidikan Provinsi Banten mulai melakukan pendataan sekolah-sekolah yang segera melakukan simulasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya mulai Juli 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani di Serang, Jumat, mengatakan Pemprov Banten berusaha melaksanakan PTM khususnya bagi sekolah SMA/SMK sederajat yang menjadi kewenangan Pemprov Banten, pada awal Juli 2021.
Namun demikian, pihaknya tetap akan meminta pertimbangan Satgas Penanganan COVID-19 Provinsj Banten sesuai dengan kondisi zona wilayah Banten terkait penyebaran COVID-19.
"Jadi kami sedang melakukan pendataan sekolah mana saja yang siap untuk simulasi PTM, menjelang Juli nanti," kata Tabrani.
Ia mengatakan, kesiapan yang harus dilakukan pihak sekolah tersebut diantaranya mengisi formulir kesiapan PTM. Namun demikian, kata dia, pihaknya melihat kondisi zona wilayah sekolah tersebut.
"Kalau masih zona merah itu tidak diperbolehkan melakukan PTM," kata Tabrani.
Menurutnya, setelah dilakukan pendataan kesiapan sekolah termasuk sarana prasarana protokol kesehatan, pengaturan jumlah peserta didik yang hadir, pengaturan hari dan jam belajar dan syarat lainnya, maka akan dilakukan simulasi untuk kesiapan Juli nanti.
"Sekolah harus siap dengan tempat cuci tangan dengan air mengalir, kapasitas di ruangan kelas maksimal 50 persen. Kemudian pengaturan hari dan jam belajar tidak harus setiap hari dalam seminggu," kata dia.
Bahkan, kata dia, dalam sehari maksimal dua jam pelajaran dan itupun pelajaran-pelajaran yang dianggap esensial.
"Kita juga sedang menyelesaikan vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan.Kudah-mudahan bisa ke kejar sampai Juli nanti," kata Tabrani.
Gubernur Banten Wahidin Halim juga mengatakan, bahwa Pemprov Banten berupaya memulai pembelajaran tatap muka pada Juli 2021. Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk sama-sama melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat agar penyebaran COVID-19 di Banten terus turun.
"Mudah-mudahan di kita zona-nya terus membaik. Ini butuh dukungan semua lapisan masyarakat," kata Wahidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani di Serang, Jumat, mengatakan Pemprov Banten berusaha melaksanakan PTM khususnya bagi sekolah SMA/SMK sederajat yang menjadi kewenangan Pemprov Banten, pada awal Juli 2021.
Namun demikian, pihaknya tetap akan meminta pertimbangan Satgas Penanganan COVID-19 Provinsj Banten sesuai dengan kondisi zona wilayah Banten terkait penyebaran COVID-19.
"Jadi kami sedang melakukan pendataan sekolah mana saja yang siap untuk simulasi PTM, menjelang Juli nanti," kata Tabrani.
Ia mengatakan, kesiapan yang harus dilakukan pihak sekolah tersebut diantaranya mengisi formulir kesiapan PTM. Namun demikian, kata dia, pihaknya melihat kondisi zona wilayah sekolah tersebut.
"Kalau masih zona merah itu tidak diperbolehkan melakukan PTM," kata Tabrani.
Menurutnya, setelah dilakukan pendataan kesiapan sekolah termasuk sarana prasarana protokol kesehatan, pengaturan jumlah peserta didik yang hadir, pengaturan hari dan jam belajar dan syarat lainnya, maka akan dilakukan simulasi untuk kesiapan Juli nanti.
"Sekolah harus siap dengan tempat cuci tangan dengan air mengalir, kapasitas di ruangan kelas maksimal 50 persen. Kemudian pengaturan hari dan jam belajar tidak harus setiap hari dalam seminggu," kata dia.
Bahkan, kata dia, dalam sehari maksimal dua jam pelajaran dan itupun pelajaran-pelajaran yang dianggap esensial.
"Kita juga sedang menyelesaikan vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan.Kudah-mudahan bisa ke kejar sampai Juli nanti," kata Tabrani.
Gubernur Banten Wahidin Halim juga mengatakan, bahwa Pemprov Banten berupaya memulai pembelajaran tatap muka pada Juli 2021. Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk sama-sama melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat agar penyebaran COVID-19 di Banten terus turun.
"Mudah-mudahan di kita zona-nya terus membaik. Ini butuh dukungan semua lapisan masyarakat," kata Wahidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021