Lebak (ANTARABanten) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah meminta pelaku usaha kecil dan menengah Kabupaten Lebak meningkatkan sumber daya manusia  sehingga dapat menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat.


"Kami merasa bangga keberhasilan Koperasi Karya Budi yang saat ini panen raya singkong karena dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya," kata Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setio di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, Senin.

Ia mengatakan, saat ini perkembangan UKM bidang pertanian di Kabupaten Lebak cukup bagus, karena tumbuh mencapai 4.986 unit usaha dan jumlah koperasi yang aktif sebanyak 618 unit.

Perkembangan koperasi dan UKM tersebut tentu tahun ke tahun terus berkembang dan meningkat.

Namun demikian, kata dia, untuk meningkatkan pelaku usaha ada tiga yang harus terpenuhi yakni SDM, permodalan dan pemasaran.

Oleh karena itu, pihaknya meminta pelaku UKM harus dapat meningkatkan SDM untuk meraih pangsa pasar domestik maupun mancanegara.

Peningkatan SDM bisa melalui pelatihan, pendidikan manajemen dan lainya, karena potensi usaha saat ini bagus dan prospektif untuk dikembangkan dengan jenis usaha olahan, pertanian dan kerajinan.

"Saya yakin bila pelaku UKM sudah memiliki SDM dipastikan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga menyerap tenaga kerja," ujarnya.

Ia juga mengatakan, peningkatan UKM diperlukan juga penguatan modal dan pemerintah sudah menjalin kerja sama dengan 19 bank untuk menyalurkan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR).

Penyaluan KUR, kata dia, merupakan solusi untuk pengembangan pelaku usaha dengan cara mudah mengakses pinjaman modal kepada bank yang ditunjuk pemerintah.

"Kami minta UKM dapat memanfaatkan pinjaman KUR untuk mengembangkan usahanya. Pinjaman mulai Rp5 juta sampai Rp20 juta tanpa jaminan," ujarnya.

Peningkatan UKM lainya, kata dia, perlunya promosi untuk memasarkan produk-produk unggulan.  Selain itu pemasaran sangat penting untuk mengembangkan produk usaha masyarakat.

Apalagi, usaha bidang pertanian singkong di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, sudah ada yang menampung dengan Perusahaan Budi Acid Jaya dari Lampung.

"Saya kira usaha pertanian singkong ini cukup bagus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, terlebih kita masuk tiga penghasil ubi kayu di dunia," ujarnya.

Ketua Koperasi Karya Budi Kabupaten Lebak Pepep Paisaludin mengatakan, pihaknya membentuk koperasi 2009 untuk mengembangkan budi daya tanaman singkong di Kecamatan Sajira untuk tahap awal seluas 40 hektare (inti), lanjutan akhir 200 hektare (inti) dan target akhir 4.000 hektare (plasma).

"Saat ini jumlah anggotanya mencapai 45 orang dengan total aset sebesar Rp598 juta," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011