Grup 1/Para Komando (Parako) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Serang, Banten melakukan bakti sosial HUT Kopassus yang ke-69 tahun dengan membagikan 2.000 paket sembako untuk masyarakat yang kurang mampu dan terdampak pandemi COVID-19.

Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI Tri Budi Utomo di Serang, Minggu mengatakan bahwa penyerahan 2.000 paket sembako tersebut merupakan wujud kepedulian TNI utamanya Kopassus untuk membantu masyarakat di tengah masa pandemi COVID-19.

"Pelaksanaan HUT ke-69 Kopassus tahun ini memang diselenggarakan secara sederhana di masing-masing satuan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan di tengah masa pandemi COVID-19 ini, namun untuk nilai historis tetap harus ditanamkan pada setiap prajurit Kopassus agar selalu berbuat yang terbaik dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas," katanya.

Ia menyampaikan kegiatan sosial tersebut juga akan terus digelorakan oleh pihaknya sebagai darma bakti TNI memberikan kebahagiaan kepada lapisan masyarakat sekitar, dimana saat ini pandemi COVID-19 sangat berdampak besar terhadap kehidupan sehari-harinya.

"Susahnya lapangan pekerjaan tentunya berpengaruh secara langsung terhadap proses kehidupan masyarakat sehari-hari. Oleh karenanya Grup 1 Kopassus akan selalu berinovasi dan berpikir untuk memberikan dampak manfaat positif bagi masyarakat di Wilayah Banten khususnya dan di Wilayah Indonesia secara umum," ujarnya.

Ia juga mengajak kepada semua jajarannya agar selalu meningkatkan pengabdianya bagi masyarakat luas dan termasuk upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jadi kita tidak boleh menyerah dan harus tetap memberikan inovasi yang dapat membantu meringankan beban masyarakat sekitar dan juga mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah," tuturnya.

Selain memberikan bantuan sembako, lanjut dia dalam peringatan HUT ke-69 Kopassus itu dilaksanakan juga kegiatan sosial lainnya seperti donor darah yang dilaksanakan di Rukan Griya Sena Baladhika Grup 1 Kopassus yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), pengobatan masal, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 3 (tiga) unit dan pembangunan jembatan di Desa Ciherang, Penanaman 1.000 pohon di Desa Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021