Pemerintah Kota Tangerang Banten membentuk  Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) untuk memaksimalkan sistem keuangan digital dalam bertransaksi khususnya pelaku UMKM.

"Saya harap para pelaku usaha terutama UMKM dapat memaksimalkan sistem keuangan digital dalam melakukan transaksi. Selain mudah ini juga bisa menekan penyebaran Covid-19 melalui pertukaran uang kertas," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangannya Jumat.

Baca juga: Pembangunan tol serpong-balaraja peroleh kredit sindikasi Rp3,28 triliun

Ia berharap TP2DD dapat mendorong berbagai proses digitalisasi keuangan pada pelaku usaha terutama UMKM di Kota Tangerang untuk dapat maksimalkan sistem keuangan digital dalam bertransaksi.

Lalu dalam proses sosialisasi dan implementasinya mengenai TP2DD, Pemerintah Kota Tangerang membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak agar program tersebut dapat segera diimplementasikan.

"Saya berharap kerjasama dari berbagai pihak terutama Bank Indonesia dapat mengawal program ini mulai dari sosialisasi hingga implementasi agar program digitalisasi keuangan bisa berjalan dengan sukses," katanya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Suradimaja memberikan apresiasinya pada Pemkot Tangerang dalam hal keseriusan penanganan proses digitalisasi keuangan di wilayahnya.

"Kami menyambut dengan gembira bahwa Pemkot Tangerang dengan serius melakukan percepatan digitalisasi keuangan di wilayahnya. Semoga hal ini berdampak pada kemajuan ekonomi kedepannya," pungkas Erwin.

Sebagai informasi Kota Tangerang Telah merai Indeks Capaian Elektronifikasi (ICE) tertinggi di Provinsi Banten dengan nilai 3,92. Kota Tangerang juga masuk dalam urutan 25 besar dari 542 Pemerintah Kota/Kabupaten se Indonesia.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021