Sebanyak 6.000 guru di Kota Tangerang Banten mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di Puspemkot Tangerang sebagai persiapan belajar tatap muka pada Juli mendatang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Selasa, mengatakan jumlah guru di Kota Tangerang tercatat 17.000 orang dan yang telah melaksanakan vaksinasi sebanyak 10.000 orang.

Baca juga: Pemkot Tangerang lakukan pengawasan deteksi dini aksi terorisme

"Hari ini kita laksanakan vaksin bagi enam ribu guru, sehingga total yang telah vaksinasi ada 16.000 guru dari total 17.000 guru se-Kota Tangerang," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Puspemkot Tangerang.

Ia mengatakan kegiatan vaksinasi bagi guru ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan kegiatan belajar tatap muka pada Juli mendatang sesuai rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sehingga, ketika nantinya kegiatan belajar tatap muka dilaksanakan, semua guru sudah divaksin dan menjadi bagian dari memberikan rasa aman kepada siswa. "Jadinya ini bertahap, nanti ke warga secara umum," ujarnya.

Terkait tata laksana kegiatan belajar tatap muka, Wali Kota menuturkan hingga kini masih menunggu lampiran dari Pemerintah Pusat agar pelaksanaannya tak menimbulkan klaster baru.

"Harapan kita adalah semuanya berjalan lancar dengan pelaksanaan vaksinasi terlebih dahulu, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat digelar sesuai aturan yang ditetapkan. Maka itu, kita masih menunggu tata laksana dari pemerintah pusat," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menyambut baik semakin banyaknya guru yang mengikuti vaksinasi COVID-19, sehingga wacana belajar tatap muka dapat dilaksanakan.

Dinas Pendidikan masih terus mencari terobosan dalam menyampaikan metode belajar kepada siswa mulai dari menyediakan video belajar dan juga layanan internet gratis bagi siswa.

"Fasilitas RW Net sebagai fasilitas penunjang belajar daring sangat dirasakan manfaatnya oleh siswa. Harapannya proses belajar mengajar tetap berjalan tanpa adanya kendala meski pandemi," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021