Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyatakan angka kesembuhan pasien virus corona jenis baru di daerah itu mengalami peningkatan dari sebelumnya 2.420 jiwa, saat ini menjadi 2.613 jiwa, sedangkan 57 orang meninggal dunia.

"Kami yakin angka kesembuhan corona itu terus meningkat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah di Lebak, Jumat.

Baca juga: Ulama Lebak KH Hasan Basri setuju hukuman mati bagi pelaku korupsi bansos

Ia mengatakan dengan peningkatan pasien COVID-19 yang sembuh tersebut dipastikan Kabupaten Lebak masuk zona kuning atau tingkat penyebaran virus cukup rendah.

Kemungkinan besar, kata dia, ke depan daerah ini bisa terbebas dari penyebaran penyakit yang mematikan tersebut.

Apalagi, kata dia, vaksinasi COVID-19 tahap kedua dinilai berhasil karena sebagian besar petugas pelayanan publik dapat terlayani dengan maksimal.

"Kami minta warga menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan juga siap dilakukan vaksinasi COVID-19," katanya.

Dia mengatakan tingginya angka kesembuhan itu patut diapresiasi. Selama ini, jajaran Satgas COVID-19 bekerja keras untuk pengendalian penyakit yang membahayakan itu.

Berdasarkan data COVID-19 daerah setempat hingga Jumat, tercatat total kasus 3.033 jiwa dengan 2.613 jiwa dinyatakan sembuh, 363 jiwa isolasi dan dirawat, serta 57 jiwa meninggal dunia. Kebanyakan pasien COVID-19 sembuh setelah menjalani perawatan medis di RSUD Banten sebagai rumah sakit rujukan.

Pemerintah daerah setempat bekerja keras mengendalikan penularan COVID-19 dengan mengoptmalkan pelayanan 3T, yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan).

"Kami bergerak cepat jika ditemukan dalam pelayanan 3T itu positif corona maka langsung ditangani medis hingga dilakukan rujukan, namun jika orang tanpa gejala (OTG) menjalani isolasi," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021