Lebak,  (ANTARABanten) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada 2011 memperoleh dana bantuan operasional kesehatan (BOK) sebesar Rp3 miliar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di pusat kesehatan masyarakat.

"Dengan bantuan operasional kesehatan ini diharapkan derajat kesehatan masyarakat meningkat," kata Tim Monitoring BOK Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiono di Rangkasbitung, Selasa.

Penggunaan BOK tersebut  menitikberatkan pada aspek preventif (pencegahan) dan promotif (promosi) kesehatan melalui petugas pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Selain itu juga pencapaian hidup dalam lingkungan yang sehat dan mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Saya kira BOK itu salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang pada akhirnya dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat," katanya.

Menurut dia, penggunaan kegiatan dana BOK harus terencana untuk mencegah penyebaran penyakit juga melakukan promosi kesehatan di masyarakat melalui Puskesmas masing-masing.

Karena itu, kata dia, kegiatan BOK Puskesmas harus melakukan pemantauan wilayah setempat untuk gizi dan kesehatan ibu anak, imunisasi, rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat. 

Selain itu penanganan penyakit DBD, HIV/AIDS, tuberkulosis, dan kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan pembinaan kesehatan berbasis masyarakat.

"Semua kegiatan itu sudah diprogramkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.

Dia menyebutkan, pengucuran dana BOK merupakan subsidi pemerintah dalam bidang kesehatan tentu sangat diharapkan masyarakat untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan.

Saat ini, kata Triatno, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak tahun 2011 menerima dana BOK sebesar Rp3 miliar untuk 40 Puskesmas.

"Dari 40 Puskesmas tersebut mereka menerima dana BOK bervariasi tergantung luas wilayah pelayanan," ujarnya.

Kepala Puskesmas Leuwidamar H Kumajaya mengatakan dirinya merasa terbantu dengan menerima dana BOK sebesar Rp45 juta dari pemerintah.

Dana BOK tersebut diperuntukan melaksanakan kegiatan penyuluhan promosi kesehatan juga meningkatan PHBS di sekolah-sekolah serta  pemberian makanan tambahan bagi balita penderita gizi buruk.

Selain itu juga melakukan pencegahan dengan melaksnakan kebersihan lingkungan dan pemberian imunisasi.

"Saya yakin dengan adanya dana BOK dipastikan tingkat derajat kesehatan masyarakat meningkat," ujarnya

Kepala Puskesmas Cipanas, Kabupaten Lebak, Suripto, mengaku dirinya merasa lega memiliki dana BOK sebesar Rp70 juta untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Ia mengatakan, pihaknya belum lama ini membagikan bubuk abate kepada masyarakat sebanyak 1.000 bubuk untuk tindakan pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah denue (DBD).

"Pembagian bubuk abate itu menggunakan dana BOK," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Muncang Kabupaten Lebak H Teddy mengatakan, penggunaan dana BOK sangat membantu bagi pelayanan kesehatan masyarakat.

Saat ini, petugas Puskesmas sering ke lapangan untuk melakukan pemantauan juga memberikan penyuluhan kesehatan.

"Dengan dana BOK itu kami terus meningkatkan pelayanan kesehatan baik pengobatan, promosi dan pencegahan," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011