Tangerang, (ANTARABanten) - Pemerintah Provinsi Banten mengimbau pemerintah daerah untuk menggunakan teknologi tepat guna dan mensosialisasikannya kepada masyarakat karena harganya terjangkau.
"Teknologi tepat guna yang dihasilkan di setiap daerah memiliki manfaat bagi kebutuhan masyarakat di daerah setempat karena harganya yang terjangkau," kata Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Muhadi ditemui usai membuka acara pameran Teknologi Tepat Guna Provinsi Banten di komplek Mardigas Citra Raya Tangerang, Senin.
Dikatakan Sekda, teknologi tepat guna yang merupakan hasil karya warga asli daerah setempat, memiliki manfaat dan mejadi solusi bagi masalah yang ada di masyarakat.
Tak hanya itu, teknologi tepat guna juga mampu menjadi penghasilan warga. Karena, teknologi yang diciptakan tidak harus sejenis alat elektronik. Namun, ada juga yang merupakan kerajinan tangan.
Seperti halnya potongan bekas kulit telur asin yang diolah menjadi hiasan dengan berbagai model tulisan seperti kaligrafi. Produk tersebut pun menjadi kerajinan tangan dan memiliki nilai jual.
Kemudian, teknologi lainnya adalah goesan sepeda yang mampu menyimpan listrik dalam aki dengan ketahanan selama 20 jam setelah dirangkai dengan generator listrik.
"Ciptaan hasil produk masyarakat sebenarnya sudah menjadi solusi yang ada di daerah setempat. Maka, Pemda harus mengembangkannya, bukan mengandalkan dari produk luar," katanya.
Kepala Pelaksana pameran Teknologi Tepat Guna Provinsi Banten, Sigit Suwirto mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti pameran kali ini berjumlah 100 peserta.
Dengan rincian, 50 stand yang diisi oleh produk teknologi tepat guna dari Provinsi Banten. Dan, 50 stand diisi oleh teknologi tepat guna dari delapan wilayah yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, KOta Cilegon, Kabupaten Pandegelang, Kabupaten Lebak.
Namun, dalam pameran tersebut, dua stand yang disediakan panitia untuk Kota Tangerang tidak terisi. Sedangkan daerah lainnya memiliki produk ciptaannya.
"Panitia sudah kirim surat undangan kepada Pemkot Tangerang. Namun, untuk tidak adanya partisipasi dalam acara, kita belum mengetahuinya," katanya.
Acara pameran teknologi tepat guna tingkat provinsi banten, diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggal 23 - 26 Mei. Masyarakat dipersilahkan mengunjungi dan dapat membeli produk yang ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011
"Teknologi tepat guna yang dihasilkan di setiap daerah memiliki manfaat bagi kebutuhan masyarakat di daerah setempat karena harganya yang terjangkau," kata Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Muhadi ditemui usai membuka acara pameran Teknologi Tepat Guna Provinsi Banten di komplek Mardigas Citra Raya Tangerang, Senin.
Dikatakan Sekda, teknologi tepat guna yang merupakan hasil karya warga asli daerah setempat, memiliki manfaat dan mejadi solusi bagi masalah yang ada di masyarakat.
Tak hanya itu, teknologi tepat guna juga mampu menjadi penghasilan warga. Karena, teknologi yang diciptakan tidak harus sejenis alat elektronik. Namun, ada juga yang merupakan kerajinan tangan.
Seperti halnya potongan bekas kulit telur asin yang diolah menjadi hiasan dengan berbagai model tulisan seperti kaligrafi. Produk tersebut pun menjadi kerajinan tangan dan memiliki nilai jual.
Kemudian, teknologi lainnya adalah goesan sepeda yang mampu menyimpan listrik dalam aki dengan ketahanan selama 20 jam setelah dirangkai dengan generator listrik.
"Ciptaan hasil produk masyarakat sebenarnya sudah menjadi solusi yang ada di daerah setempat. Maka, Pemda harus mengembangkannya, bukan mengandalkan dari produk luar," katanya.
Kepala Pelaksana pameran Teknologi Tepat Guna Provinsi Banten, Sigit Suwirto mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti pameran kali ini berjumlah 100 peserta.
Dengan rincian, 50 stand yang diisi oleh produk teknologi tepat guna dari Provinsi Banten. Dan, 50 stand diisi oleh teknologi tepat guna dari delapan wilayah yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, KOta Cilegon, Kabupaten Pandegelang, Kabupaten Lebak.
Namun, dalam pameran tersebut, dua stand yang disediakan panitia untuk Kota Tangerang tidak terisi. Sedangkan daerah lainnya memiliki produk ciptaannya.
"Panitia sudah kirim surat undangan kepada Pemkot Tangerang. Namun, untuk tidak adanya partisipasi dalam acara, kita belum mengetahuinya," katanya.
Acara pameran teknologi tepat guna tingkat provinsi banten, diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggal 23 - 26 Mei. Masyarakat dipersilahkan mengunjungi dan dapat membeli produk yang ada.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011