Bupati Ahmed Zaki Iskandar menyebutkan bahwa terjadinya keterlambatan dalam pendistribusian vaksinasi COVID-19 di wilayah Kabupaten Tangerang dikarenakan tingkat populasi penduduknya yang cukup tinggi dibadingkan dengan Kota lainya. 

"Jadi tidak bisa disamakan dengan Kota Tangerang dan Tangsel, karena mereka polulasi masyarakatnya lebih kecil, jadi kesempatan untuk mendapatkan vaksin itu volumenya juga akan lebih banyak makanya mereka cepat," kata Ahmed Zaki di Tangerang, Jumat. 

Ia mengatakan bahwa saat ini di Kabupaten Tangerang sendiri baru memasuki fase vaksinasi bagi petugas pelayanan publik, seperti TNI/Polri, PNS, Guru dan pedagang pasar tradisional. 

Berbeda halnya dengan Kota Tangerang dan Tangsel yang sudah memasuki vaksinasi tahap dua pada kelompok lansia. 

"Rencana tahap selanjutnya setelah pedagang selesai, kita akan menyasar kelompok lansia dengan melakukan pendataan terlebih dahulu. Tetapi percaya ini semua akan berjalan dengan bertahap, jadi bersabar dulu agar kita bisa mempersiapkanya lebih baik," katanya. 

Ia mengungkapkan, selama ini pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan juga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sedang merencanakan untuk launcing vaksinasi kelompok masyarakat umum. 

"Kita sudah merancang desain bersama Dinkes Provinsi dan juga Menkes RI untuk launcing vaksinasi masyarakat umum, setelah itu baru kita lihat," demikian Bupati Tangerang Ahmed Zaki.




 

Pewarta: Azmi Syamsul Maarif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021