Tangerang, (ANTARABanten) - Ahmad Agung Radityo, anak ketiga almarhum Farid Faqih mengungkapkan, aktivitas sekolah anak jalanan yang telah dibentuk ayahnya tersebut akan dilanjutkannya.

"Sekolah anak jalan yang telah dibentuk Bapak (Farid Faqih, red) akan saya lanjutkan karena merupakan warisan yang mulia," kata Ahmad Agung Radityo ditemui di rumah duka di Jalan Pisok Raya Blok EA 11 No. 15 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Kamis.

Farid Faqih  meninggal dunia Kamis, pukul 11.30 WIB saat dibawa ke Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta. Farid mengalami
serangan jantung ketika hendak mendatangi gedung DPR RI.

Diungkapkan Agung, selain sekolah anak jalanan, Farid juga telah membentuk klub olahraga soft ball yang anak didiknya merupakan anak
jalanan.

Bahkan, klub soft ball yang dinamakan Rock Angel, telah mengirimkan anak didiknya ikut dalam kompetisi di luar negeri untuk  mewakili Indonesia.

"Bapak sangat perhatian sekali dengan anak jalan hingga membentuk sekolah dan klub soft ball. Karena, anak jalanan juga perlu mendapat pendidikan," katanya.

Ditambahkan Agung, sekolah dan klub sof ball anak jalanan terbentuk sejak tujuh tahun lalu. Sekolah dan klub soft ball tersebut, diperuntukan bagi anak jalanan yang sering mengemis, khususnya di daerah Kuningan Jakarta.

Jumlah siswa yang ikut dalam sekolah dan klub soft ball anak berjumlah sekitar 15 orang. Untuk sekolah, masih bagi kelas taman kanak - kanak, sedangkan klub soft ball untuk usia dewasa.

"Kami sering latihan di daerah senayan. Untuk sekolah dan klub soft ball, bapak sudah memiliki pengurus, jadi tidak akan terganggu meski bapak sudah tidak ada," katanya.

Selain memiliki kesibukan dengan sekolah dan klub soft ball, Farid dikatakan Agung juga berkecimpung dalam dunia politik seperti Ketua Komite Independent Pemantau Pemilu dan Aktivis LSM Government Watch (Gowa). "Ada beberapa kesibukan lainnya, yakni di dunia politik dan LSM," katanya.

Farid Faqih meninggalkan satu istri bernama Christina Ratih dan empat anak yakni Arti Amiranti, Gesit Ario Adityo, Ahmad Agung Radityo dan Andi Tangguh Kippi Nusantara.

Sementara itu, suasana di rumah duka, sejumlah tetangga dan rekan almarhum terus berdatangan. Karangan bunga pun tampak menghiasi halaman rumah duka.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011