Room to Read melatih guru pembelajaran interaktif sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi suatu hal yang menyenangkan meskipun dilaksanakan secara daring.

"Tidak memiliki kebiasaan membaca membuat kita tumpul dalam bercerita dan berkata-kata," kata Dr. Harlinda Syofyan, S.Si, M.Pd, Dekan FKIP Universitas Esa Unggul dalam keterangan tertulis, Kamis.

Namun, kegiatan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 memberikan tantangan bagi keberlanjutan kegiatan membaca siswa di sekolah. Guru didorong untuk mampu membuat kegiatan membaca yang interaktif meskipun tanpa tatap muka. 

Dalam pelatihan guru secara daring  "Menumbuhkan Kebiasaan Membaca melalui Kegiatan Membaca Daring”, Room to Read dan mitra operasional di Indonesia, ProVisi Education, mengundang seluruh guru di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya untuk bersama-sama belajar membangun kegiatan membaca yang menarik dan menyenangkan, baik bagi siswa dan bagi guru.

Dalam 3 Hari Pelatihan Daring yang diselenggarakan tanggal 25-26 Februari dan 1 Maret 2021, Room to Read/ProVisi Education berbagi tentang pentingnya memiliki kebiasaan membaca dan manfaat membaca nyaring bagi siswa. 

Dua pemateri, Sabrina Sarmili dan Enda Hidayat dari ProVisi Education juga berbagi wawasan tentang buku yang menarik untuk anak dalam kegiatan yang dihadiri oleh 617 peserta tersebut. 

Dengan panduan dua pemateri, guru diberikan trik dan cara membaca daring yang mampu menarik perhatian dan membangun interaksi dengan anak. Guru juga diberikan kesempatan untuk praktik membaca daring secara langsung sehingga membangun kepercayaan diri. 

Guru diperkenalkan dengan literacycloud.org, pelantar digital yang dikembangkan oleh Room to Read dengan dukungan Google.org, yang dapat dimanfaatkan guru dalam membangun kebiasaan membaca anak di rumah selama pembelajaran jarak jauh.

Melalui pelatihan daring ini, Room to Read/ProVisi Education yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, BerGuru dan Universitas Esa Unggul ingin mendorong peran guru dalam membangun lingkungan membaca yang baik untuk anak.

“Membaca adalah kegiatan yang sangat penting. Selain memperkaya bahasa, membaca juga membantu anak memahami materi pembelajaran,” kata Harlinda Syofyan dalam sambutan pembukanya. 

“Membaca juga mampu menambah wawasan berpikir anak dan membuat anak memiliki pengetahuan luas.”

Harlinda menambahkan, kegiatan pelatihan ini merupakan sebuah bentuk upaya untuk mengubah tantangan pandemi Covid-19 menjadi harapan dan peluang untuk terus belajar. Melalui Webinar ini, seluruh pelaku pendidikan bersama-sama mencari cara yang terbaik untuk tetap dapat memberikan akses buku cerita anak berkualitas untuk melakukan kegiatan membaca sehingga tujuan yang diharapkan bisa tercapai.

Amin Fatkhurrohman, M. Si, pendiri berGuru, mengatakan bahwa guru diharapkan untuk senantiasa berguru dan belajar. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu agar kegiatan belajar siswa menjadi lebih menyenangkan.

“Ternyata membaca bukan hanya sekedar membaca,” kata Tanti Endang Simanjuntak, guru SDN Sukapura 05 Pg yang menjadi salah satu peserta. 

“Membaca memiliki trik agar dapat menyenangkan, hidup, bisa menambah kosakata anak, dan bisa meningkatkan konsentrasi anak.”

Tanti mengungkapkan melalui pelatihan daring ini ia mendapat pengalaman yang menarik untuk bekal dalam mengajar terutama dalam kegiatan literasi. Dengan demikian, anak-anak dapat lebih tertarik membaca dibandingkan bermain dengan gadget mereka.

 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021