Serang (ANTARABanten) - Investor China berencana mengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Banten yang akan diarahkan bagi daerah yang belum tersentuh lsitrik baik PLN maupun energi alternatif lainnya.


"Ini baru sebatas penjajakan karena belum ada kesepakatan mengenai harga listrik yang ditawarkan investor China tersebut. Kami menginginkan harganya lebih murah, paling tidak setara dengan harga PLN," kata Wakil Gubernur Banten HM Masduki usai menerima kunjungan investor China untuk PLTS tersebut di Pendopo Gubernur Banten di Serang, Senin.

Ia mengatakan, pertemuan dengan investor China tersebut baru penjajakan karena belum ada titik temu mengenai harga jual listrik yang akan ditawarkan.

Kalaupun nantinya terealiasi, PLTS tersebut akan dimanfaatkan untuk seluruh wilayah Banten yang belum tersentuh PLN ataupun energi alternatif lainnya, terutama di wilayah Banten Selatan yakni daerah-daerah di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

"Mereka siap menyediakan berapapun kebutuhan listrik di Banten. Kami masih menunggu harga yang ditawarkan," kata Masduki.

Kabid Kelistrikan Dinas Pertambangan dan Eenergi Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, rencana investasi pihak swasta dari China kerjasama dengan Pemprov Banten di bidang PLTS tersebut akan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah terpencil di Banten terutama di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Namun demikian, rencana tersebut baru penjajakan, karena belum ada kejelasan mengenai harga yang akan ditawarkan.

"Kami belum memperoleh kepastian mengenai harga listrik tersebut, sehingga masih menunggu tawaran harga listrik dari investor," kata Nana.

Menurut Nana, pihaknya berharap harga jual listrik yang ditawarkan itu bisa setara dengan harga listrik PLN atau mungkin bisa dibawah harga listrik PLN. Seperti diketahui harga listrik PLN saat ini adalah 8,24 sen dollar AS per KWh atau sekiitar Rp735 per kWh.

Nana mengatakan, saat ini masih ada sekitar 200 ribu kepala keluarga (KK) di delapan kabupaten/kota di Banten yang belum teraliri listrik baik dari PLN maupun energi alternatif lain, dengan jumlah terbesar berada di Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang.

Pihaknya sudah mengusulkan bantuan listrik melalui program PLTS melalui APBD Banten 2011 untuk sekitar 2000 kepala keluarga (KK), namun usulan tersebut belum bisa terealiasi semuanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011