Tangerang, (ANTARABanten) - Perusahaan Gas Negara (PGN) memastikan akan kembali mengaktfikan aliran gas di sekitar Serpong, Tangerang, Banten, yang sebelumnya ditutup karena adanya temuan lima paket bom.

"Aliran gas akan dibuka kembali, karena kondisi di lapangan dinyatakan sudah aman setelah polisi berhasil menemukan semua paket bom," kata Kepala Penjualan PGN, Rindang Triyono, ditemui di lokasi, Kamis.

Ia mengemukakan, sejak pukul 10.00 WIB, aliran gas milik PGN dan Pertamina memang ditutup. Hal tersebut terkait temuan bom di atas pipa gas milik PGN.

Untuk menghindari terjadinya ledakan, maka kepolisian meminta PGN dan Pertamina menutup aliran sementara waktu, hingga
kepolisian memastikan kondisinya aman.

Setelah lima paket bom berhasil ditemukan dan dibawa ke Mabes Polri, maka pipa gas milik PGN maupun Pertamina sudah kembali
dibuka.

"Tadi hanya dilakukan penutupan sementara agar bila terjadi ledakan, tidak merembet kemana-mana," katanya.

Aliran pipa gas milik PGN mendapatkan suplai dari Pertamina. Aliran pipa gas tersebut, membentang dari daerah Kelapa Dua, kabupaten Tangerang hingga Serpong, Tangerang Selatan.

Sebelumnya, Manager Quality and Healthy Safety Invorenment PT Pertamina Gas, Kemas Johansyah menuturkan, pipa gas milik Pertamina sebenarnya tidak memiliki kaitan dengan temuan bom.

"Lokasinya jauh dan tidak berdampak bila terjadi ledakan. Hanya saja, untuk mengantisipasi hal terburuk, maka dilakukan penutupan aliran gas untuk sementara waktu," katanya.

Sebelumnya, lima paket bom berhasil ditemukan tim gegana Mabes Polri di atas aliran pipa gas milik PGN yang hanya berjarak beberapa meter dengan gereja Christ Cathedral.

Berdasarkan keterangan, kelima bom tersebut rencananya akan diledakkan pada hari Jumat (22/4) pukul 09.00 WIB atau bertepatan dengan pelaksanaan Jumat Agung

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011