Tangerang (ANTARABanten) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah melantik Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie menjadi wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan periode 2011 - 2016.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Gubernur Banten di Auditorium Universitas Terbuka, Pamulang. Sebelum pelantikan dilakukan, Ketua DPRD Tangerang Selatan, Bambang P Rachmadi membuka sidang paripurna istimewa dan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan serta penyematan tanda jabatan.
"Diharapkan, wali kota dan wakil wali kota harus bisa melayani masyarakat tanpa melihat adanya perbedaan karena dukungan pemilu lalu. Semuanya, harus digandeng bersama," kata Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam sambutannya di Tangerang, Rabu.
Dalam acara pelantikan, hadir pula tiga penjabat wali kota Tangerang Selatan yakni HM Shaleh MT, Eutik Suarta dan Hidayat Djohari, yang ketika bersamaan, habis masa jabatannya.
Selain itu, sejumlah anggota DPR RI pun tampak hadir seperti Maruarar Sirait, Edo Kondolangit, Ruhut Sitompoel dan Jazuli Juwaini.
Chosiyah juga menuturkan, wali kota dan wakil wali kota terpilih, ke depannya harus segera melakukan pembenahan dan pembangunan. Apalagi, Kota Tangerang Selatan memiliki potensi besar dalam hal penyumbang perekonomian dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Dari delapan wilayah di Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan, memiliki laju perekonomian hingga 8,49 persen. Hal tersebut merupakan capaian yang baik, terutama bagi daerah otonom yang baru berjalan selama dua tahun.
"Tangsel akan menjadi barometer dalam perekonomian karena kontribusinya setiap tahun memberikan penghasilan bagi daerah yang cukup signifikan," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, menuturkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk meneruskan program kerja yang sudah dibuat.
"Saat ini, pemerintahan sudah memasuki triwulan kedua, jadinya kami akan mengikuti program yang ada dan melakukan perbaikan bila ada kesalahan," katanya.
Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota setelah memenangkan Pemilihan Umum mengalahkan tiga pasangan lainnya yakni pasangan Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno, pasangan Rodiyah Najibah-Sulaeman Yasin dan pasangan Arsid-Andre Taulany, dalam pemungutan suara ulang tanggal 27 Februari.
Sebelumnya Mahkamah Konstitusi memerintahkan dilakukan pemungutan suara ulang karena pada pemungutan suara tanggal 13 November 2010, dinyatakan telah ditemukan adanya keterlibata PNS.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011
Pelantikan dilakukan langsung oleh Gubernur Banten di Auditorium Universitas Terbuka, Pamulang. Sebelum pelantikan dilakukan, Ketua DPRD Tangerang Selatan, Bambang P Rachmadi membuka sidang paripurna istimewa dan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan serta penyematan tanda jabatan.
"Diharapkan, wali kota dan wakil wali kota harus bisa melayani masyarakat tanpa melihat adanya perbedaan karena dukungan pemilu lalu. Semuanya, harus digandeng bersama," kata Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam sambutannya di Tangerang, Rabu.
Dalam acara pelantikan, hadir pula tiga penjabat wali kota Tangerang Selatan yakni HM Shaleh MT, Eutik Suarta dan Hidayat Djohari, yang ketika bersamaan, habis masa jabatannya.
Selain itu, sejumlah anggota DPR RI pun tampak hadir seperti Maruarar Sirait, Edo Kondolangit, Ruhut Sitompoel dan Jazuli Juwaini.
Chosiyah juga menuturkan, wali kota dan wakil wali kota terpilih, ke depannya harus segera melakukan pembenahan dan pembangunan. Apalagi, Kota Tangerang Selatan memiliki potensi besar dalam hal penyumbang perekonomian dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Dari delapan wilayah di Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan, memiliki laju perekonomian hingga 8,49 persen. Hal tersebut merupakan capaian yang baik, terutama bagi daerah otonom yang baru berjalan selama dua tahun.
"Tangsel akan menjadi barometer dalam perekonomian karena kontribusinya setiap tahun memberikan penghasilan bagi daerah yang cukup signifikan," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, menuturkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk meneruskan program kerja yang sudah dibuat.
"Saat ini, pemerintahan sudah memasuki triwulan kedua, jadinya kami akan mengikuti program yang ada dan melakukan perbaikan bila ada kesalahan," katanya.
Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota setelah memenangkan Pemilihan Umum mengalahkan tiga pasangan lainnya yakni pasangan Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno, pasangan Rodiyah Najibah-Sulaeman Yasin dan pasangan Arsid-Andre Taulany, dalam pemungutan suara ulang tanggal 27 Februari.
Sebelumnya Mahkamah Konstitusi memerintahkan dilakukan pemungutan suara ulang karena pada pemungutan suara tanggal 13 November 2010, dinyatakan telah ditemukan adanya keterlibata PNS.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011