Pemerintah Kota Tangerang Banten mengajak para ulama dan tokoh agama untuk ikut serta menyukseskan vaksinasi COVID-19 tahap kedua dengan sasaran pelayanan publik yang dilaksanakan mulai Kamis (25/2).

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengungkapkan Pemkot Tangerang tengah mempersiapkan vaksinasi bagi ulama dan tokoh agama dalam program vaksinasi tahap kedua.

Baca juga: Mantap...! Kecamatan Benda Tangerang luncurkan program satu keluarga satu sarjana

"Kami akan data terlebih dahulu jumlah penerima vaksin untuk kemudian disesuaikan dengan vaksin yang diterima oleh pemkot," katanya saat acara Pengukuhan dan Ta'aruf Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang masa khidmat 2020-2025 di Aula Gedung MUI Kota Tangerang di Tangerang, Rabu.

Ia menyampaikan pentingnya peran dari para ulama di Kota Tangerang dalam membimbing masyarakat, terlebih dalam menghadapi pandemi COVID19 dan cuaca ekstrem yang saat ini masih berlangsung.

"Dengan terus sosialisasikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 serta menjaga lingkungan," katanya dalam acara yang juga dihadiri Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima dan Dandim 0506/Tangerang Kolonel Inf Bambang Herry Tugiyono.

Ketua Umum MUI Kota Tangerang Ghozali Barmawi menambahkan acara yang mengusung tema "Yang Sepuh Meninggalkan Kenangan, Yang Muda Membawa Harapan" bertujuan membangun silaturahim dan komunikasi dengan masyarakat serta jajaran Pemerintah Kota Tangerang.

"Selain pelayan, MUI juga berfungsi sebagai mitra pemerintah," katanya.

Sasaran vaksinasi tahap kedua untuk pelayanan publik, antara lain guru, TNI/Polri, DPR/DPRD, tokoh agama, pedagang pasar, dan wartawan, sedangkan vaksinasi mulai Kamis (25/2).

"Kita mengajukan 170.000 dosis yang terdata termasuk lansia, akan tetapi informasinya saat ini kita hanya mendapat kuota 26.300 dosis. Nanti akan kita atur pembagiannya yang belum dapat mohon untuk bersabar," Katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menerangkan vaksinasi bagi pelayanan publik akan dilakukan selama tiga hari secara bertahap dan terjadwal.

"Rencananya dilaksanakan selama tiga hari, untuk pelayanan publik dengan sasaran untuk pelayanan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021