Jakarta (ANTARA News) - PT Wijaya Karya Tbk (Wika) yang tergabung dalam konsorsium bersama Tsukishima Kika Co. Ltd dan PT Nusantara Energi Abadi (Nusea) mendapat kepercayaan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk membangun pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Kabupaten Sanggau, Tayan, Kalimantan Barat.
    "Pabrik CGA tersebut akan dibangun pada lahan seluas 36.410 ribu hektar dan nantinya  memiliki kapasitas produksi 300 ribu ton Alumina per tahun," kata Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (Wika), Bintang Perbowo saat dihubungi, Senin.
    CGA sendiri merupakan  produk bahan baku berupa aluminum hidroksida dan alumina yang digunakan untuk aplikasi industri.
    "Kami mendapat pekerjaan engineering, procurement, dan construction (EPC) yang kontraknya ditandatangani pada 31 Agustus 2010 lalu di Jakarta," kata Bintang.
    Bintang mengatakan, masa pelaksanaan pekerjaan proyek akan memakan waktu 32 bulan mulai dari pemancangan tiang pertama pada hari ini (11/4), sehingga konsorsium EPC kontraktor diharapkan dapat menyerahkan proyek kepada PT ICA pada Desember 2013.
    Pada proyek tersebut Wika dipercaya untuk mengerjakan pembangunan Pabrik Alumina serta pekerjaan fasilitas pendukung lainnya yang meliputi fasilitas energi, jetty dan gedung administrasi.
    Total nilai pekerjaan 175,01 juta dolar AS atau setara Rp1,57 triliun yang merupakan 55,91 persen dari  nilai proyek secara keseluruhan senilai 450juta juta dolar AS.
    Lebih jauh, Direktur Utama PT Aneka Tambang, Alwinsyah Lubis mengatakan, pabrik CGA di Kabupaten Sanggau, Tayan, Kalimantan Barat dioperasikan PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang kepemilikannya 80 persen PT Antam dan 20 persen PT Showa Denko.
    Alwinsyah mengatakan, Nilai proyek tersebut mencapai 450 juta dolar AS atau sekitar Rp4,2 triliun dan diharapkan akan meningkatkan nilai cadangan bauksit Antam yang berjumlah besar.
    Proyek ini nantinya akan memproduksi 300 ribu ton CGA per tahun, ujar dia.
    Mengenai sumber pendanaan, dia mengatakan, bersumber dari eksternal dan internal perusahaan.
    Data dari Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet), luas areal di Kabupaten Sanggau yang mengandung bauksit diperkirakan 73.300 hektare dengan cadangan sebanyak 422,921 juta metrik ton.
    Alwinsyah mengatakan, proyek CGA Tayan diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2014.
    PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kenaikan laba bersih 174 persen menjadi Rp1,68 triliun pada 2010 dari Rp604,30 miliar pada 2009.
    Sedangkan dalam siaran pers yang diterima ANTARA, sejumlah menteri telah meresmikan dimulainya pembangunan pabrik CGA di Kabupaten Sanggau, Kalbar.
    Menteri Perindustrian, MS Hidayat dalam sambutannya mengatakan, kalau terus mengembangkan sektor hilir dari pertambangan alumina, setidaknya ada 100 jenis turunan yang dapat dihasilkan.
   "Dalam kurun waktu 10 tahun, kalau produksi alumina berlangsung dengan baik, dapat memberi dampak ikutan ke sektor bisnis lainnya," kata dia.
    Beberapa produk yang banyak menggunakan alumina diantaranya refractories, abrasives, produk bangunan, integrated circuit, dan juga bahan baku untuk LCD screen.
    Proyek CGA Antam memberi potensi pendapatan sekitar 200 juta dolar AS bagi PT ICA.


 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011