Tingginya intensitas hujan disertai angin dan petir yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) selama kurang lebih 3 jam pada pukul 01.00 WIB, Sabtu (20/2/2021) dini hari, mengakibatkan 22 lokasi  terendam banjir. 

Hal itu salah satunya disebabkan karena sistem drainase yang buruk di Kota Satelit itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel mencatat setidaknya hingga pukul 05.13 WIB ada 22 titik banjir yang tersebar di wilayah Tangsel. Sementara wilayah yang paling banyak terendam banjir adalah Kecamatan Pondok Aren

"Titik banjir yaitu di Kampung Bulak, Pondok Maharta, Perum Jurang Mangu Permai, Perum Pondok Safari, Perum Taman Mangu Indah, Jalan Ceger gang Sejahtera, Perum Pondok Kacang Prima, Kantor kelurahan Jurbar,” ujar Kasi Mitigasi BPBD Tangsel, Essa Nugraha.

Sementara titik banjir lainnya yaitu Tembok Bolong Rempoa Ciptim, Villa Mutiara Serpong Utara (Serut), Kampung Kayu Gede Serut, BPI Pamulang, Perum Pondok Pakulonan Serut, Cipayubg Mas Ciputat, Perum Cirendeu Permainan Ciptim, Perum Reni Jaya Pamulang, Ckuster Nusa Indah Loka Bintaro Serut.

“Lalu perumahan Puri Bintaro Indah, Rawalele Jombang, Ciputat, Perumahan Graha Serpong, Lengkong Wetan Serpong, perumahan Ciputat Baru Kampung Sawah Ciputat, Jalan Lembah 1 RT. 004/06, Cireundeu Ciptim, dan terakhir perumahan Pondok Hijau, Pisangan, Ciptim,” ucap Essa.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu warga perumahan Pondok Pakulonan Serpong Utara, Eka, yang kediamannya terendam banjir mengatakan, air sudah sampai pinggang orang dewasa melanda perumahannya.

“Air mulai masuk ke rumah jam 01.20 WIB. Di sini juga menjadi langganan banjir kalau hujan lebat,” terang Eka.

“Iya (langganan banjir) kalau bencana nasional, kaya tahun 2020 kemarin. Sekarang air sudah sepaha orang dewasa,” katanya.




 

Pewarta: Fadzar Ilham

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021