Satlantas Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem buka tutup satu arah di kawasan Puncak-Cipanas karena longsor yang melanda jalur utama Cianjur-Bogor, tepatnya di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas akibatnya laju kendaraan dari arah Bogor menuju Cianjur atau sebaliknya, tersendat karena petugas masih berupaya menyingkirkan material longsor.

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Meylawati saat dihubungi Minggu, mengatakan longsor yang terjadi di jalur utama Puncak-Cipanas, tepatnya di Kampung Parabon Desa Ciloto Kecamatan Cipanas terjadi saat hujan turun deras dengan intensitas lama dari malam hingga pagi.

"Hujan deras dengan intensitas berjam-jam melanda kawasan Puncak-Cipanas, menyebabkan tebing di pinggir jalan utama Ciloto-Puncak, longsor, sehingga menutup landasan jalan. Akibatnya antrian panjang kendaraan tidak bergerak sempat memanjang dari kedua arah," ujarnya.

Untuk memudahkan petugas gabungan BPBD Cianjur, TNI/Polri dan warga sekitar berusaha menyingkirkan material longsor yang menutup jalan, sehingga menjelang siang arus lalulintas dapat kembali melintas dengan sistem buka tutup satu arah secara bergantian.

Hingga siang menjelang, petugas gabungan dibantu alat berat, masih berupaya menyingkirkan material longsor yang sempat menutup jalan nasional sepanjang 20 meter dengan ketinggian beragam."Upaya pembersihan masih dilakukan petugas gabungan, sehingga kami melakukan sistem buka tutup untuk mengantisipasi terjadinya macet total," katanya.

Sektretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan mengatakan pihaknya langsung mengirimkan petugas dan Relawan Tangguh Bencana (Retana) ke lokasi, serta berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan dinas terkait di Pemkab Cianjur untuk menurunkan alat berat, guna memudahkan proses evakuasi karena akibat longsor membuat pohon besar di atasnya tumbang.

"Hingga siang ini, proses evakuasi sudah rampung 80 persen, diperkirakan menjelang sore jalur Puncak-Cipanas, sudah dapat dilalui secara normal. Petugas gabungan masih berupaya membersihkan sisa pohon yang tumbang dan lumpur yang masih tersisa, agar kendaraan dapat melintas dengan aman dan nyaman," tutur-nya.
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021