Tangerang (ANTARABanten) - Ayah korban penganiayaan terhadap siswa Dayang Cantika (15) anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka oleh senior, Sulaiman meminta aparat Polsek Metro Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, mengusut tuntas kasus yang menimpa anaknya.


"Kami meminta polisi dapat mengusut kasus penganiayaan, agar tidak terulang kembali terhadap siswa anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) lainnya," kata Sulaiman dihubungi Senin.

Menurut dia, bila polisi dapat mengusut tuntas dan mengajukan pelaku hingga ke meja hijau, maka ini merupakan tindakan adil terhadap korban.

Pernyataan tersebut sehubungan anggota Paskibraka Kabupaten Tangerang, Dayang Cantika dirawat di RSU setempat akibat dianiaya oleh lima senior dengan cara harus "push up" sebanyak 100 kali kemudian diinjak.

Bahkan siswi kelas I SMK PGRI Jelumpang, Tangerang, Kecamatan Tigaraksa itu akhirnya diangkat kemudian dibanting disertai pukulan.

Selain itu, tidak puas dengan siksaan senior itu, senior juga menempeleng bagian kepala sehingga pusing dan terjatuh ke tanah.

Akibat penganiayaan tersebut menyebabkan ulu hati terasa sakit, serta tangan sulit untuk digerakkan sehingga harus diantar teman pulang ke rumah.

Sulaiman mengatakan, ketika dilakukan reka ulang terhadap aksi penganiayaan di SD Bantar Panjang, Kecamatan Tiga Raksa bahwa beberapa saksi tidak dihadirkan.

Sementara itu, Kapolsek Metro Tigaraksa AKP Amin Abdullah mengatakan, sejumlah saksi telah diminta keterangannya mengenai dugaan penganiayaan tersebut.

Amin mengatakan, pihaknya berupaya agar kasus tersebut juga dapat disidangkan ke meja hijau karena berkas perkara secepatnya diajukan ke aparat Kejaksaan Negeri Tigaraksa.  

Sebelumnya, polisi mengalami kendala mengungkap kasus tersebut karena masing-masing siswa mengelak untuk diminta keterangan.

Namun setelah polisi melakukan kerja sama dengan majelis guru maka upaya meminta keterangan berjalan lancar.

Demikian pula semula pihak sekolah menolak masalah ini dibawa ke polisi karena sudah ada perdamaian orang tua murid dengan senior yang dijembatani majelis guru.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011