Tangerang (ANTARABanten) - Kepala Bidang Konservasi dan Sumber Daya Alam Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Muhammad Isa, mengungkapkan, pihaknya kesulitan mendapatkan lahan untuk membangun konservasi penghijauan karena lebih didominasi gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.


"Hampir semua lahan sudah dibangun perkantoran dan pusat belanja. Jadi, sangat sulit sekali untuk dibangun konservasi penghijauan," katanya di Tangerang, Banten, Rabu.

Dikatakan Isa, dari tujuh kecamatan yang ada, hampir seluruh lahan yang tersisa sudah direncanakan untuk dibangun perkantoran.

Akibatnya, katanya, hingga saat ini program untuk membuat kebun bibit rakyat, mengalami kendala karena tidak ada lahan yang tersedia.

Padahal, lanjut dia, pembuatan kebun bibit rakyat, sangat dibutuhkan. Ditambah lagi, hasil penilaian Adipura, bila Kota 

Tangerang Selatan, masih minim terhadap lahan penghijauan.

"Dari hasil penilaian Adipura, Tangsel diminta untuk membuat lahan konservasi penghijauan. Sedangkan saat ini, program tersebut terkendala tidak adanya lahan," katanya.

Dijelaskannya, untuk membuat satu kebun bibit rakyat, dibutuhkan lahan seluas 125 hektare. Nantinya, lokasi tersebut berfungsi untuk mengurangi polusi udara.

Tak hanya membuat kebun bibit rakyat saja, ada pula program lainnya seperti membuat sumur resapan dan penghijauan di bantaran situ.

"Banyak sekali bangunan komersil yang berdiri dari bantaran situ. Ke depan, harus ada penindakan untuk perbaikan tata kota lebih baik," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011