Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, memastikan ketersediaan pangan dari hasil panen petani setempat, cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk selama pandemi COVID-19, bahkan dinyatakan surplus 14 bulan.

"Kami menjamin persediaan pangan relatif aman dan mencukupi selama pandemi COVID-19 itu," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Abdul Rohim di Lebak, Rabu.

Baca juga: BPBD Lebak siagakan di 28 kecamatan relawan hadapi bencana alam

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat, produksi beras tahun 2020 tercatat sebanyak 330. 640 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi 1,3 juta penduduk Kabupaten Lebak rata-rata 143.724 ton sehingga surplus 183.243 ton atau 14 bulan.

Produksi beras tahun 2020 itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 291.178 ton atau surplus 147.454 ton untuk 12,3 bulan.

Dengan demikian, pemerintah daerah memastikan persediaan pangan aman dan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat itu.

Menurut dia, pemerintah daerah juga dipastikan tahun 2021 memiliki Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD) sebanyak 115 ton dan disimpan di gudang Perum Bulog setempat. Persedian beras sebanyak 115 ton itu nantinya untuk pendistribusian bagi masyarakat yang terdampak bencana alam. Selain itu juga untuk memenuhi penyaluran bantuan beras melalui program sembako yang digulirkan Kemensos.

"Saya kira persedian pangan melimpah dan tidak ditemukan warga mengalami kerawanan pangan," katanya menjelaskan.

Untuk memenuhi ketersedian pangan, kata dia, pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) di delapan kecamatan. Ke delapan kelompok tani itu mampu memproduksi tanaman sayur-sayuran sehingga dapat mencukupi kebutuhan pangan keluarga.

Selain itu juga masyarakat dapat mengembangkan pertanian dengan Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L) dengan mendukung program keanekaragaman.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021