Lebak (ANTARABanten) - Pemerintah Kabupaten Lebak mengembangkan program budidaya terumbu karang untuk menyerap tenaga kerja serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di daerah itu.


Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Lebak, H Edi Wahyudi, Rabu, mengatakan, program budidaya yang dikembangkan warga masyarakat pesisir selatan Kabupaten Lebak dinilai berhasil.

Produksi terumbu karang tersebut saat ini sudah menghasilkan dan bisa meningkatan pendapatan ekonomi masyarakat dan permintaan pasar juga dari luar daerah meningkat.

Tingginya permintaan terumbu karang dari Kabupaten Lebak karena kualitasnya bagus.

Menurut dia, pengembangan usaha terumbu karang tersebut  setelah digulirkan program bantuan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan juga pemerintah daerah 2009 untuk pemberdayaan masyarakat pesisir.

Masyarakat yang menerima program bantuan sebanyak tiga kelompok atau 60 anggota pembudiaya terumbu karang.

Mereka setiap anggota mengelola sebanyak 10 rak terumbu karang yang dibudidayakan di Pantai Binuanguen.

Sebagian besar anggota terumbu karang adalah nelayan selatan Kabupaten Lebak.

"Dengan program bantuan usaha masyarakat pesisir tentu selain bisa menyerap tenaga kerja lokal juga dapat menekan angka kemiskinan," katanya.

Dia juga mengatakan, pengembangan budidaya terumbu karang tersebut salah satu upaya pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan juga melakukan pelestarian ekosistem habitat laut agar tidak rusak.

Selain itu juga program budidaya terumbu karang di Kabupaten Lebak dapat menjadi andalan ekonomi masyarakat pesisir.

"Kami merasa senang melihat pembudidaya terumbu karang bantuan program pemerintah berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir," ujarnya.

Dia menjelaskan, kebanyakan para pembudiaya terumbu karang mereka mengembangkan jenis Acropora SP, Caulastrea SP dan Cynarina Lacrymalis.

Sebab ketiga jenis tersebut banyak diminati pasar juga diperbolehkan oleh pemerintah.

"Kami meminta masyarakat pesisir terus mengembangkan usaha terumbu karang untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.

Sementara itu, Rohman (45) anggota budidaya terumbu karang di Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak  mengaku, dirinya sangat terbantu dengan adanya program usaha pengembangan terumbu karang karena dapat memiliki pekerjaan.

"Selama ini kami sudah menikmati hasil budidaya terumbu karang dengan menjual ke luar daerah dan bisa menyekolahkan anaknya," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011