Lebak,(ANTARABanten) - Dua pelajar, siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Malingping, Kabupaten Lebak ditemukan tewas di Jalan Saketi-Malingping, Selasa, dan diduga merupakan korban tabrak lari.
Kedua pelajar tersebut bernama Sopiah binti Toton dan Siti Maesaroh bin Amat, warga Desa Cimenga, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
"Peristiwa kecelakaan maut ini ditangani Polsek Malingping," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bitung Banten Musa Weliansyah yang menunggui korban di Rumah Sakit Malingping.
Musa mengatakan, kecelakaan di Jalan Raya Saketi-Malingping sering terjadi akibat jalan berlubang-lubang dan bergelombang.
Kemungkinan mereka menghindari jalan berlubang yang menyebabkan terjadi tabrakan kendaraan berlawanan arah, apalagi saat ini kondisi jalan rusak parah.
Kecelakaan lalu lintas yang merenggut dua siswi tersebut tidak ada warga yang mengetahui karena kondisi jalan tampak sepi.
"Saya yakin kecelakaan itu akibat korban tabrak lari karena kondisi tubuhnya luka parah bagian kepala dan dada," katanya.
Dia juga mengatakan, saat ini ruas jalan Malingping-Saketi sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas, terlebih musim hujan banyak pengendara motor terjatuh setelah melintasi jalan berlubang yang tertutup air hujan.
"Jika musim hujan banyak korban meninggal dunia akibat lubang itu," katanya.
Kepala SMKN 1 Malingping Wawan mengatakan, dua pelajar yang mengalami korban tabrak lari mereka dalam perjalanan menuju sekolah karena pukul 13.00 WIB sudah masuk kelas.
Kedua siswa itu Sopiah jurusan administrasi perkantoran dan Siti Maesaroh jurusan akuntansi mereka kelas 10.
"Saya berharap kasus tabrak lari segera diusut oleh kepolisian dan pelakunya bisa ditangkap," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Malingping Kompol Afrijal mengatakan pihaknya kini menangani kasus tabrak lari yang merenggut dua pelajar tersebut.
"Insyallah, kami akan bekerja keras untuk menangkap pelaku tabrak lari," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011
Kedua pelajar tersebut bernama Sopiah binti Toton dan Siti Maesaroh bin Amat, warga Desa Cimenga, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
"Peristiwa kecelakaan maut ini ditangani Polsek Malingping," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bitung Banten Musa Weliansyah yang menunggui korban di Rumah Sakit Malingping.
Musa mengatakan, kecelakaan di Jalan Raya Saketi-Malingping sering terjadi akibat jalan berlubang-lubang dan bergelombang.
Kemungkinan mereka menghindari jalan berlubang yang menyebabkan terjadi tabrakan kendaraan berlawanan arah, apalagi saat ini kondisi jalan rusak parah.
Kecelakaan lalu lintas yang merenggut dua siswi tersebut tidak ada warga yang mengetahui karena kondisi jalan tampak sepi.
"Saya yakin kecelakaan itu akibat korban tabrak lari karena kondisi tubuhnya luka parah bagian kepala dan dada," katanya.
Dia juga mengatakan, saat ini ruas jalan Malingping-Saketi sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas, terlebih musim hujan banyak pengendara motor terjatuh setelah melintasi jalan berlubang yang tertutup air hujan.
"Jika musim hujan banyak korban meninggal dunia akibat lubang itu," katanya.
Kepala SMKN 1 Malingping Wawan mengatakan, dua pelajar yang mengalami korban tabrak lari mereka dalam perjalanan menuju sekolah karena pukul 13.00 WIB sudah masuk kelas.
Kedua siswa itu Sopiah jurusan administrasi perkantoran dan Siti Maesaroh jurusan akuntansi mereka kelas 10.
"Saya berharap kasus tabrak lari segera diusut oleh kepolisian dan pelakunya bisa ditangkap," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Malingping Kompol Afrijal mengatakan pihaknya kini menangani kasus tabrak lari yang merenggut dua pelajar tersebut.
"Insyallah, kami akan bekerja keras untuk menangkap pelaku tabrak lari," tegasnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011