Pasien sembuh dari paparan pandemi COVID-19 di Jakarta pada Senin (1/2) bertambah 2.133 orang yakni dari  total 242.069 orang menjadi 244.202 orang.

Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, Senin, persentase total pasien sembuh sebanyak 244.202 orang dibandingkan dengan total kasus positif COVID-19 sebanyak 273.332 orang mengalami sedikit penurunan yakni dari 89,7 persen menjadi 89,3 persen.

Total kasus positif COVID-19 di Jakarta pada Senin (1/2) sebanyak 273.332 kasus, setelah adanya penambahan sebanyak 3.614 kasus.

Penambahan  sebanyak 3.614 kasus ini, merupakan hasil dari kumulatif pemeriksaan usap (swab test PCR) pada hari sebelumnya yakni pada hari Minggu (31/1) sebagai temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli) sebanyak 3.093 kasus dan 521 kasus hasil tes dari satu RS BUMN dan satu RS TNI tujuh hari terakhir.

Pada tes PCR Minggu (31/1), dapat dirinci dilakukan terhadap 12.221 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 10.312 orang baru dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.093 positif dan 7.219 negatif.

Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 3.614 kasus pada hari Senin ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada hari Minggu (31/1) sebanyak 3.474 kasus, pada hari Sabtu (30/1) sebanyak 3.491 kasus, pada hari Jumat (29/1) sebanyak 3.448 kasus, pada hari Kamis (28/1) sebanyak 2.821 kasus, pada hari Rabu (27/1) sebanyak 1.836 kasus, pada hari Selasa (26/1) sebanyak 2.314 kasus, dan pada hari Senin (25/1) sebanyak 2.451 kasus.

Namun, penambahan kasus positif harian sebanyak 3.614 kasus pada hari Senin ini, masih lebih rendah dibanding penambahan pada hari Jumat (22/1) sebanyak 3.792 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.

Dari data yang ada, penambahan sebanyak 3.792 kasus pada hari Jumat (22/1), juga merupakan yang paling tinggi dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli), dengan rincian sebanyak 3.619 kasus positif adalah hasil tes PCR pada hari Kamis (21/1), sementara 173 kasus lainnya berasal dari pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta dalam jangka tujuh hari sebelumnya.

Sementara itu, di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 273.332 kasus hari Senin ini, sebanyak 24.793 orang (naik 1.411 dari sebelumnya 23.382 orang) di antaranya, merupakan angka pasien kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi.

Kemudian 4.337 orang (bertambah 70 dibanding sebelumnya 4.267 orang) di antaranya, meninggal dunia, atau senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.

Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Senin ini, tercatat di angka 17,4 persen (naik dari sebelumnya 15,8 persen).

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Senin ini, adalah sebesar 10,2 persen (naik dari sebelumnya 10,1 persen).

Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021