Rektor IPB University Profesor Arif Satria menyatakan dukungannya terhadap program data presisi sebagai upaya menyajikan data yang akurat sebagai basis perencanaan pembangunan desa.
"Hasil data ini salah satunya akan menjadi panduan Kementerian Sosial saat menyalurkan kebijakan bantuan sosial agar tepat sasaran," kata Arif usai serah terima data presisi kepada Mensos RI, Tri Rismaharani dalam keterangan tertulis, Sabtu.
"Semoga program data desa presisi ini dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan nasional yang dimulai dari desa," ujar Arif lagi.
Kepala LPPM IPB University Dr. Ernan Rustiadi yang turut mendampingi, mengatakan, program data desa presisi merupakan bentuk bakti dan dukungan dari IPB University kepada masyarakat desa.
"LPPM IPB University bertugas mendukung penuh dan mengkoordinasikan kegiatan penelitian termasuk diantaranya program Data Desa Presisi ini," ujar Ernan.
Menurutnya data desa presisi mengombinasikan data numerik, data spasial dan peran teknologi serta partisipasi aktif masyarakat.
"Sehingga kita tidak lagi berpolemik tentang berapa jumlah orang miskin, berapa yang putus sekolah, orang yang sakit dan lainnya," ujar Ernan.
Sementara itu Kepala Desa Pantai Bakti Manan mengucapkan apresiasi atas dukungan penuh IPB University sehingga desanya bisa memiliki data desa presisi.
"Data ini menjadi impian kami dan saya yakin ini juga impian seluruh desa di Indonesia. Semoga kita dapat manfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat desa," ujar Manan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman mengungkapkan, data presisi yang dihasilkan IPB University, sangat diperlukan bagi pembangunan desa di Kabupaten Bekasi. Sebab inti dari pembangunan adalah data. Dengan data yang lengkap dan akurat, maka pilihan tindak lanjut akan tepat.
"Saya melihat IPB banyak berkiprah dan sangat peduli terhadap pembangunan desa. Inovasi ini akan kita fasilitasi. Kita kolaborasikan dengan berbagai aplikasi yang sudah Pemkab ciptakan untuk saling mengisi," ujar Soleman.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Hasil data ini salah satunya akan menjadi panduan Kementerian Sosial saat menyalurkan kebijakan bantuan sosial agar tepat sasaran," kata Arif usai serah terima data presisi kepada Mensos RI, Tri Rismaharani dalam keterangan tertulis, Sabtu.
"Semoga program data desa presisi ini dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan nasional yang dimulai dari desa," ujar Arif lagi.
Kepala LPPM IPB University Dr. Ernan Rustiadi yang turut mendampingi, mengatakan, program data desa presisi merupakan bentuk bakti dan dukungan dari IPB University kepada masyarakat desa.
"LPPM IPB University bertugas mendukung penuh dan mengkoordinasikan kegiatan penelitian termasuk diantaranya program Data Desa Presisi ini," ujar Ernan.
Menurutnya data desa presisi mengombinasikan data numerik, data spasial dan peran teknologi serta partisipasi aktif masyarakat.
"Sehingga kita tidak lagi berpolemik tentang berapa jumlah orang miskin, berapa yang putus sekolah, orang yang sakit dan lainnya," ujar Ernan.
Sementara itu Kepala Desa Pantai Bakti Manan mengucapkan apresiasi atas dukungan penuh IPB University sehingga desanya bisa memiliki data desa presisi.
"Data ini menjadi impian kami dan saya yakin ini juga impian seluruh desa di Indonesia. Semoga kita dapat manfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat desa," ujar Manan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman mengungkapkan, data presisi yang dihasilkan IPB University, sangat diperlukan bagi pembangunan desa di Kabupaten Bekasi. Sebab inti dari pembangunan adalah data. Dengan data yang lengkap dan akurat, maka pilihan tindak lanjut akan tepat.
"Saya melihat IPB banyak berkiprah dan sangat peduli terhadap pembangunan desa. Inovasi ini akan kita fasilitasi. Kita kolaborasikan dengan berbagai aplikasi yang sudah Pemkab ciptakan untuk saling mengisi," ujar Soleman.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021