Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang, Banten, berkoordinasi dengan  Bulog untuk      segera  melakukan operasi pasar  daging sapi sebagai upaya  menyelesaikan persoalan kenaikan harga komoditas tersebut.
 
"Kami berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar terkait kenaikan harga daging sapi ini karena memang kewenangan ada di mereka," kata Kepala Dinas Indag UKM Kota Tangerang Teddy Bayu dalam keterangan resminya,  Kamis.

Baca juga: Atasi kemacetan, Pemkot Tangerang bangun putaran di Simpang Gondrong

Untuk mengantisipasi kelangkaan daging sapi di pasaran akibat aksi mogok dari pedagang, Pemkot juga meminta Kementerian Perdagangan untuk menambah stok daging sapi di Kota Tangerang.

"Kami telah mengirimkan surat ke kementerian untuk meminta penambahan stok daging sapi, untuk mengantisipasi kelangkaan daging akibat aksi mogok yang dilakukan para pedagang," katanya.

Selain itu, lanjut Teddy, pihak pemkot melalui PD Pasar juga akan mencari suplai sapi lokal di wilayah Banten. "Kita melalui PD Pasar akan mencari alternatif sapi lokal di wilayah Banten," ucapnya.

Teddy mengungkapkan aksi mogok pedagang lebih disebabkan oleh kenaikan harga daging sapi impor dari Australia. "Untuk wilayah Jadetabek itu kan mengandalkan impor sapi dari Australia, dan daging sapi impor dari Australia naik secara mendadak sedang distributor serta pedagang tidak bisa jual karena ketinggian harganya. Tapi Jumat mereka mulai jualan lagi," katanya.

Terkait operasi pasar, Teddy menambahkan bahwa pelaksanaannya akan menyasar para pedagang langsung, dan dilaksanakan secara daring mengingat kondisi pandemi.

"Nanti akan kami tawarkan secara langsung ke padagang yang berminat secara online, karena jumlah dagingnya juga terbatas," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021