Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang mengajak warga masyarakat yang memiliki hewan peliharaan atau ternak agar memanfaatkan fasilitas call center (pusat panggilang red) 0877-7335-7422 untuk mendapatkan pelayanan konsultasi dokter hewan.

“Kalaupun ingin datang ke Puskeswan Pandeglang harus melalui Call Center untuk mengatur jadwal kedatangan. Ini untuk mencegah penularan COVID-19 yang saat ini semakin menyebar,” ujar Kepala UPT Puskeswan Pandeglang Ade Setiawan, di Pandeglang,Senin (18/01/2021)

Ade mengaku minat warga pemilik hewan peliharaan datang ke Puskeswan mulai meningkat, disisi lain kondisi Pandemi COVID-19 yang masih terjadi mengharuskan pihaknya membuat pembatasan pelayanan kepada masyarakat.

“Awal tahun 2021 saja, Puskeswan Pandeglang sudah menangani  127 ekor hewan baik pelayanan pengobatan maupun tindakan pencegahan. Pelayanan tindakan pengobatan penyakit sebagian besar adalah hewan dengan diagnosa scabies atau jamuran, diare dan mencret,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk tindakan pencegahan, khususnya untuk hewan peliharaan anjing, kucing dan kera adalah vaksinasi rabies dan vaksin lengkap F4 yang rutin diberikan setahun sekali.

“Untuk pelayanan tindakan pencegahan Alhamdulillah warga Pandeglang sudah mulai menyadari betapa pentingnya dilakukan vaksinasi untuk daya tahan tubuh dan pencegahan penyakit pada hewan,” kata Ade.

Kinerja Puskeswan 2020

Ade Setiawan memaparkan, selama kurun waktu 2020 Puskeswan Pandeglang telah memberikan pelayanan kesehatan terhadap 1.460 ekor, dengan jenis ternak dan hewan kesayangan yang ditangani yakni Kucing (696), Domba (489), Kerbau (109), Sapi (61), Rusa (40), Kambing (28), Kelinci (21), Anjing (14) serta Lutung dan kera masing-masing satu ekor. 

Berdasarkan jenis penyakit yang diderita 10 besar terbanyak penyakit hewan yang ditangani Puskeswan Pandeglang pada periode 2020 adalah dengan diagnosa Scabies (27 persen), Avitaminosis (26persen), Diarhea (14 persen), Abses (9 persen), Pink Eye (6 persen), Cat Flu (6 persen), Otitis (3 persen), Tympani (3 persen), Helminthiasis (3 persen), serta Myasis (1 persen), Traumatic (1persen), Urolithiasis (1persen), Stomatitis (1persen), dan Prolapsus (1persen). 

“Upaya pelayanan kesehatan hewan yang dilakukan UPT Puskeswan selama 2020 yakni sebagian besar masih pelayanan pengobatan 63 persen, sisanya pelayanan Promotif dan Preventif sebesar 37 persen, yakni berupa Vaksinasi, USG, Sterilisasi dan Konsultasi,” papar Ade Setiawan. 

Adapun, untuk pelayanan Preventif dan Promotif (Pencegahan/peningkatan kesehatan) Puskeswan Pandeglang tahun 2020 sudah melakukan vaksinasi terhadap 225 ekor hewan peliharaan diantaranya Kucing, Anjing, lutung dan kera yakni berupa Vaksinasi Rabies dan vaksinasi lengkap F4. 

Ade menambahkan, dalam rangka meningkatkan akses keterjangkauan pelayanan kesehatan hewan sejak 2020 Puskeswan Pandeglang membuka layanan konsultasi online dokter hewan via #CallCenter WhatsApp 0877-7335-7422 dan sudah memberikan layanan konsultasi gratis kepada sekitar 200 panggilan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp.
 
Berbagai upaya meningkatkan kunjungan pemilik hewan datang ke Puskeswan Pandeglang selama 2020 diantaranya Puskeswan melakukan komunikasi informasi dan edukasi melalui Radio, media massa, media social (Twitter, Facebook, Instagram serta Channel YouTube Puskeswan Pandeglang) 

“Melalui aplikasi Google Maps, Puskeswan Pandeglang telah memposting beberapa foto dokumentasi berbagai kegiatan terpilih dan sudah dilihat sebanyak 8.000 kali oleh pengunjung internet sampai pertengahan Desember 2020,” jelasnya.

Sementara melalui Channel YouTube Puskeswan Pandeglang selama 2020 telah memposting 599 video vlog dengan 17,6 ribu tayangan dan 45 subcriber.
 
Petugas melakukan pengecekan suhu bagi warga yang datang ke Puskeswan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang. (ANTARA/Istimewa)

 

Pewarta: Sambas

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021