Jakarta (ANTARANews) - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk melalui anak usaha PT Intiwhiz International terus memperluas jaringan Whiz Hotel ke sejumlah kota utama di wilayah Indonesia, setelah Yogyakarta, Semarang, dan Bali, kini di Pekanbaru Riau.

"Lokasinya sudah kami dapatkan di kawasan pusat bisnis, tepatnya jalan Jendral Sudirman Pekanbaru," kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Intiwhiz Moedjianto Soesilo Tjahjono di Jakarta, Senin.

Moedjianto mengatakan, lokasi hotel sangat strategis berada di tengah-tengah kota dan merupakan pusat aktivitas bisnis dan pemerintahan.

Mengenai alasan memilih Pekanbaru, Moedjianto mengatakan, merupakan pusat bisnis utama di pulau Sumatra, selain Medan. Kota ini memiliki berbagai industri berskala besar seperti perusahaan minyak dan gas, kertas, dan perkebunan kelapa sawit.

"Kami percaya Pekanbaru akan menjadi kota bisnis utama yang berkembangan pesat di kawasan Indonesia bagian barat. Kehadiran hotel di kota yang tengah berkembang pesat merupakan suatu kebutuhan," ujar dia.

Whiz Hotel Pekanbaru rencananya segera dibangun pada triwulan kedua tahun ini. Perseroan segera memulai proses perizinan dan melakukan finalisasi desain dari bangunan hotel tersebut.

Whiz Hotel Pekanbaru dibangun di atas lahan seluas 900 meter persegi dengan ketinggian mencapai 12 lantai dan satu lantai basement.

Selain menyediakan sekitar 120 kamar, hotel ini dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung seperti area parkir, restoran, dan ruang rapat.

Moedjianto optimistik bisnis perhotelan di Pekanbaru memiliki potensi pasar yang sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah penumpang pesawat terbang yang berangkat maupun tiba di bandara internasional Sultan Syarif Kasim yang jumlahnya rata-rata mencapai 5.000 penumpang setiap hari.

Whiz Hotel mengidentifikasikan target konsumen adalah para eksekutif dan wisatawan yang sangat memahami arti uang secara baik serta tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan selama tinggal di hotel.

Mereka adalah konsumen yang sadar akan kualitas dan fasilitas-fasilitas penting, serta tidak ingin menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan.

Dari sisi pengembangan usaha, Intiwhiz mendapatkan kemajuan sangat pesat pada pembangunan Whiz Hotel Semarang.

Pembangunan hotel yang berlokasi di jalan Piere Tendean ini sudah mencapai lantai lima dan diperkirakan proses penutupan atap akan dilakukan pada Maret 2011.

Hotel ini dibangun di atas lahan seluas 936 meter persegi dan memiliki 154 kamar.

Sementara, Whiz Hotel Jakarta nantinya berlokasi di jalan Hayam Wuruk, satu kawasan pusat bisnis di Jakarta. Hotel yang dibangun di atas lahan seluas 1172 m2 ini terdiri atas bangunan ketinggian 12 lantai serta memiliki 180 kamar.

Sementara Whiz Hotel Balikpapan lokasinya berada di pusat kota,yakni di jalan Jendral Sudirman. Hotel ini rencananya dibangun setinggi sembilan lantai dan memiliki160 kamar.

Perseroan juga telah memulai pembangunan Grand Whiz Hotel Kuta dengan melakukan proses ground breaking pada 27 Desember 2010. Hotel ini berlokasi di jalan Kartika Plaza, Kuta, sebuah kawasan wisata utama di pulau Bali.

Grand Whiz Hotel Kuta adalah hotel pertama dari jaringan Whiz Hotel yang dibangun di Bali.

Rencananya perseroan segera memulai pembangunan Whiz Hotel Legian yang rencanannya akan melakukan proses ground breaking pada Maret 2011.

Seiring pengembangan jaringan Whiz Hotel, perseroan terus menjajaki potensi pengembangan Whiz Hotel di berbagai kota besar di Indonesia. Setelah Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, dan Jakarta, perseroan telah mendapatkan lokasi-lokasi baru untuk pendirian Whiz Hotel.

"Kami akan mengeksplorasi sejumlah peluang baru bersama beberapa investor potensial yang memungkinkan jaringan Whiz Hotel tumbuh dengan cepat secara signifikan," kata Moedjianto.

Perseroan saat ini sedang menjajaki pembangunan Whiz Hotel di sejumlah kota lain seperti Makasar, Bandung, Samarinda.

Peluang pengembangan hotel tersebut akan dilakukan melalui skema kerja sama strategis dengan pemilik tanah, build-operate-transfer (BOT), maupun sebagai manajemen operator hotel.
 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011