Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita terhadap para korban tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Dalam kesempatan siang hari ini saya juga ingin menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat.
Baca juga: Presiden berharap KAHMI berkontribusi pada segala bidang
Bencana longsor tersebut terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (9/1) malam pascahujan deras yang mengguyur lokasi tersebut dan mengakibatkan belasan rumah warga tertimbun tanah.
"Untuk penanganan longsor di Kabupaten Sumedang, saya juga telah perintahkan kepada Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Menteri Sosial, Menteri PU (Pekerjaan Umum) untuk segera melakukan relokasi warga terdampak bencana tersebut," kata Presiden.
Presiden Jokowi juga meminta agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan bencana pada musim hujan.
"Terakhir saya mengimbau agar kita semuanya untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem baik berupa hujan lebat maupun yang lainnya dan selalu memperhatikan peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)," kata Presiden Jokowi.
Longsor pada Sabtu (9/1) di lahan permukiman miring itu terjadi sebanyak dua kali yaitu pada pukul 16.00 WIB dan pukul 19.30 WIB.
Dalam longsor susulan, sejumlah warga serta petugas di lapangan juga turut menjadi korban.
Tim SAR sudah menemukan sebanyak 24 korban meninggal dunia dan masih ada 16 orang yang belum ditemukan karena tertimbun tanah longsor, sedangkan korban luka berjumlah 36 orang.
Sebanyak 900 orang dari berbagai unsur dilibatkan dalam proses pencarian. Petugas SAR gabungan masih mencari korban yang tertimbun longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021