Dokter Internis Dewi menyatakan, meski vaksin sudah ada masyarakat Kota Serang diharapkan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) dan menerapkan 3M memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan hindari kerumunan.
“Meskipun sudah ada vaksin tetap protokol kesehatan itu harus di jaga. Jadi 3M memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan itu tetap wajib sih,” Kata Dewi saat ditemui di tempat tugasnya di Puskesmas Kilasah Kota Serang, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa vaksin itu untuk meningkat kekebalan tubuh dan mencegah penularan COVID- 19.
“Vaksin itu dia sifatnya meningkatkan kekebalan tubuh kita, jadi bukan berarti kalo sudah di vaksin kita terbebas 100 persen dari infeksi covid, tentu saja tidak, cuma kalau terkena covid harapannya setelah divaksin dia tidak terlalu parah dan juga bisa mencegah penularannya, Cuma itu butuh paling gak lebih dari 80 persen warga itu seluruhnya sudah divaksin, baru bisa mencegah penularan. Tapi kalo masih sedikit belum bisa,” ujarnya.
Sementara itu Kepala puskesmas unyur Hj. Susanti menambahkan bahwa vaksin belum disebarkan ke masyarakat secara luas, yang pertama menerima vaksin tenaga kesehatan terlebih dahulu dan mengimbau tetap patuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M.
“Walaupun ada covid, vaksin untuk masyarakat luas belum ya, yang baru pertama itu masih tenaga kesehatan itupun kita belum melaksanakan, kalo protokol kesehatan itu wajib tetap dilaksanakan 3M memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ujarnya.
Ia mengimbau agar masyarakat yakin bahwa dengan divaksin merupakan dukungan terhadap program pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19 dan terhindar dari hoaks.
“Untuk divaksin masyarakat harus ada keyakinan, ini dari pemerintah ya, gak mungkin pemerintah ngerusak warganya gitu. Intinya kalo ada yang tidak mau divaksin kita harus meredam agar terhindar dari info hoaks di medsos,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
“Meskipun sudah ada vaksin tetap protokol kesehatan itu harus di jaga. Jadi 3M memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan itu tetap wajib sih,” Kata Dewi saat ditemui di tempat tugasnya di Puskesmas Kilasah Kota Serang, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa vaksin itu untuk meningkat kekebalan tubuh dan mencegah penularan COVID- 19.
“Vaksin itu dia sifatnya meningkatkan kekebalan tubuh kita, jadi bukan berarti kalo sudah di vaksin kita terbebas 100 persen dari infeksi covid, tentu saja tidak, cuma kalau terkena covid harapannya setelah divaksin dia tidak terlalu parah dan juga bisa mencegah penularannya, Cuma itu butuh paling gak lebih dari 80 persen warga itu seluruhnya sudah divaksin, baru bisa mencegah penularan. Tapi kalo masih sedikit belum bisa,” ujarnya.
Sementara itu Kepala puskesmas unyur Hj. Susanti menambahkan bahwa vaksin belum disebarkan ke masyarakat secara luas, yang pertama menerima vaksin tenaga kesehatan terlebih dahulu dan mengimbau tetap patuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M.
“Walaupun ada covid, vaksin untuk masyarakat luas belum ya, yang baru pertama itu masih tenaga kesehatan itupun kita belum melaksanakan, kalo protokol kesehatan itu wajib tetap dilaksanakan 3M memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ujarnya.
Ia mengimbau agar masyarakat yakin bahwa dengan divaksin merupakan dukungan terhadap program pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19 dan terhindar dari hoaks.
“Untuk divaksin masyarakat harus ada keyakinan, ini dari pemerintah ya, gak mungkin pemerintah ngerusak warganya gitu. Intinya kalo ada yang tidak mau divaksin kita harus meredam agar terhindar dari info hoaks di medsos,” ujarnya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021