Pemerintah Kota Tangerang masih akan menambah jumlah tempat tidur yang berada di Puskesmas dan RSUD untuk pelayanan terhadap pasien COVID-19.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Rabu mengatakan saat ini Pemkot Tangerang sudah menyediakan 1.672 tempat tidur untuk pasien COVID-19 yang tersebar di Rumah Sakit maupun Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).

"Jumlah tersebut masih kurang dan sedang diupayakan penambahan di Puskesmas dan RSUD Kota Tangerang. Di sisi lain kita optimalkan penularan melalui sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat," kata Wali Kota Arief di Tangerang Rabu.

Baca juga: PMI kota Tangerang periksa kesehatan tim penyelam cari korban pesawat jatuh
Baca juga: Relawan PMI Kota Tangerang bantu pencarian di Kepulauan Seribu

Perlu diketahui RIT yang telah disiapkan Pemkot Tangerang khusus untuk menangani pasien COVID-19 adalah enam puskesmas diantaranya Puskesmas Sudimara Pinang, Puskesmas Batusari, Puskes Jurumudi Baru, Puskes Gebang Raya, Puskes Panunggangan Barat dan puskesmas manis jaya.

Lalu untuk dua hotel yang dijadikan RIT oleh Pemkot Tangerang adalah Hotel Siti dan Pakosn Prime Hotel. Kemudian Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinas Sosial dan RSUD Kota Tangerang.

Kemudian Wali Kota juga meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Tangerang untuk dapat lebih bekerja sama dalam upaya pendisiplinan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Bina wilayah kembali digalakkan, agar masyarakat paham dan taat terhadap aturan yang sudah ditetapkan selama masa PSBB," kata Arief menegaskan.

Wali Kota juga meminta agar ASN Pemkot Tangerang mampu bahu membahu dalam kegiatan Bina Wilayah dan tidak memandang perbedaan instansi demi kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Tingkat hunian rumah sakit maupun RIT sudah sangat tinggi. Instruksi saya sangat jelas untuk memprioritaskan masyarakat agar selamat dari Pandemi COVID-19. Mengingat kasus pasien positif COVID-19 masih terus meningkat jumlahnya," katanya.

Sementara itu Dinas Kesehatan Provinsi Banten saat ini sedang meminta bantuan pemerintah pusat untuk mengubah layanan di RSK Sitanala Kota Tangerang sebagai rujukan penanganan COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti usai rapat penanganan COVID-19 dan persiapan Vaksinasi di Pendopo Bupati Tangerang hari Senin (11/1) mengatakan upaya menambah kapasitas fasilitas kesehatan dengan merubah layanan yang sudah ada untuk fokus penanganan COVID-19 adalah lebih cepat, dibandingkan membangun gedung RS baru.

Sementara untuk persentase okupansi ruang isolasi lainnya saat ini juga sudah terisi mencapai 92 persen. Lalu untuk fasilitas seperti hotel yang disiapkan Kabupaten/Kota sebagai tempat isolasi mandiri berjumlah 915 tempat tidur.

Dari jumlah tersebut 771 tempat tidur sudah terisi dan tersisa 144 tempat tidur saat ini. "Melihat data tersebut, kita mendorong penanganan yang cepat yakni mengubah faskes yang ada dahulu," ujarnya.

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021