Pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak, Banten yang dinyatakan sembuh bertambah sampai Sabtu (9/1) menjadi sebanyak 521 orang dari sebelumnya 496 orang.
"Kami yakin pasien yang sembuh terus meningkat," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah di Lebak, Senin.
Baca juga: Petani sayur Lebak peroleh untung besar di tengah pandemi COVID-19
Sebagian besar pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh itu setelah menjalani perawatan medis di RSUD Banten juga isolasi di Rumah Sakit Islam Rangkasbitung.
Pemerintah daerah mengoptimalkan pengobatan dan perawatan bagi warga yang terpapar positif COVID-19.
Mereka pasien corona yang mengakibatkan komplikasi, seperti sesak nafas maupun suhu panas dan batuk-batuk maka dirujuk ke RSUD Banten.
Sedangkan pasien COVID-19 tanpa gejala maka menjalani isolasi di Rumah Sakit Islam Rangkasbitung Madali.
"Kami berharap pasien COVID-19 yang ditangani medis dan menjalani isolasi kembali bertambah sembuh," katanya menjelaskan.
Menurut dia, jumlah warga Lebak yang terpapar positif COVID-19 sampai dengan Sabtu (9/1) sebanyak 900 orang dan 354 orang menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Banten serta 25 orang dilaporkan meninggal.
Kasus pasien COVID-19 itu, kata dia, bertambah jika dibandingkan Kamis (7/1) tercatat 881 orang dan 361 orang menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Banten dan 24 orang dilaporkan meninggal.
Saat ini, kasus pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak hampir setiap hari meningkat akibat rendahnya protokol kesehatan dengan masih banyaknya warga tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan tidak mencuci tangan.
Perilaku seperti itu, kata dia, tentu sangat berpeluang terhadap penyebaran dan penularan virus corona.
Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
"Kami optimistis Lebak akan terbebas COVID-19 jika warga disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan 4M itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami yakin pasien yang sembuh terus meningkat," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah di Lebak, Senin.
Baca juga: Petani sayur Lebak peroleh untung besar di tengah pandemi COVID-19
Sebagian besar pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh itu setelah menjalani perawatan medis di RSUD Banten juga isolasi di Rumah Sakit Islam Rangkasbitung.
Pemerintah daerah mengoptimalkan pengobatan dan perawatan bagi warga yang terpapar positif COVID-19.
Mereka pasien corona yang mengakibatkan komplikasi, seperti sesak nafas maupun suhu panas dan batuk-batuk maka dirujuk ke RSUD Banten.
Sedangkan pasien COVID-19 tanpa gejala maka menjalani isolasi di Rumah Sakit Islam Rangkasbitung Madali.
"Kami berharap pasien COVID-19 yang ditangani medis dan menjalani isolasi kembali bertambah sembuh," katanya menjelaskan.
Menurut dia, jumlah warga Lebak yang terpapar positif COVID-19 sampai dengan Sabtu (9/1) sebanyak 900 orang dan 354 orang menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Banten serta 25 orang dilaporkan meninggal.
Kasus pasien COVID-19 itu, kata dia, bertambah jika dibandingkan Kamis (7/1) tercatat 881 orang dan 361 orang menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Banten dan 24 orang dilaporkan meninggal.
Saat ini, kasus pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak hampir setiap hari meningkat akibat rendahnya protokol kesehatan dengan masih banyaknya warga tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan tidak mencuci tangan.
Perilaku seperti itu, kata dia, tentu sangat berpeluang terhadap penyebaran dan penularan virus corona.
Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
"Kami optimistis Lebak akan terbebas COVID-19 jika warga disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan 4M itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021