Lebak (ANTARABanten) - Sebanyak 4.450 siswa SMA/SMK dari keluarga miskin atau gakin di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten  digratiskan dari seluruh biaya pendidikan.

Cara tersebut dimaksudkan agar dapat mencapai angka partisipasi melanjutkan (APM) rata-rata nasional di atas 60 persen, kata Kepala Bidang SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, H Asep Komar di Rangkasbitung, Senin.

"Kami optimistis target tahun ajaran 2011-2012 tercapai nilai APM di atas nasional," katanya.

Menurut dia, pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar siswa lulusan SMP/MTs dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK.

Saat ini, jumlah siswa lulusan SMP/MTs yang tidak melanjutkan ke tingkat SMA/SMK cukup tinggi.

Karena itu, pemerintah daerah 2010-2011 telah mengalokasikan dana untuk siswa dari keluarga miskin.

Dia menyebutkan, dari 4.450 siswa miskin di antaranya sebanyak 1.550 siswa miskin mendapat bantuan bea siswa dari pemerintah daerah.

Selain itu juga Kementerian Pendidikan memberikan bantuan kepada siswa miskin sebanyak 250 orang.

Bantuan tersebut melalui program bantuan siswa miskin (BSM).

Sedangkan, siswa miskin sebanyak  2.650 orang ditanggung pihak sekolah bersangkutan.

"Saya berharap siswa miskin bisa mengenyam pendidikan hingga lulus sampai tingkat SMA/SMK," ujarnya.

Dia menjelaskan, pemerintah daerah juga setiap tahun terus membuka unit sekolah baru (USB) maupun penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar jarak jauh.

Pada 20110, kata dia, Pemkab Lebak telah membuka sebanyak dua unit sekolah baru SMA/SMK untuk mencapai APM di atas rata-rata nasional.

"Saya minta orangtua yang ingin anaknya melanjutkan ke jenjang SMA/SMK dari keluarga miskin harus menyertakan kartu gakin dan surat keterangan tidak mampu," jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sajira Kabupaten Lebak Mardjono mengatakan, pihaknya telah menggratiskan sebanyak 42 siswa miskin dari pungutan sumbangan penyelengaraan pendidikan (SPP) bulanan dan dana sumbangan pendidikan (DSP).

"Dari 476 siswa itu kami menggratiskan sebanyak 42 siswa dari keluarga miskin," ia menjelaskan.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011