Tangerang (ANTARABanten) - Sebanyak sembilan negara di Asia dan Pasifik menghadiri konferensi internasional akademisi yang digelar di Universitas Pelita Harapan Karawaci, Tangerang, Banten, membahas penelitian dan studi tentang Korea.

"Konferensi ini dihadiri sebanyak 66 akademisi dari 12 perguruan tinggi ternama asal sembilan negara di Asia,  di antaranya Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand," kata Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH) Jonathan L Parapak ketika dikonfirmasi di Tangerang, Kamis.

Bahkan konferensi itu, juga dihadiri para peneliti dengan fokus membahas strategi kolaborasi penelitian studi tentang Korea di Asia Tenggara dan Oceania.

Beberapa hasil penelitian yang akan dibahas di antaranya bidang bahasa, politik, ekonomi, sosial budaya serta budaya industri.

Jonathan mengatakan, konferensi itu sangat bermanfaat bagi para peneliti dan akademisi untuk melakukan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Menurut dia, dengan dukungan dari berbagai lembaga terkait Korea, maka dapat membuka peluang kepada para peneliti atau mahasiswa untuk melakukan riset maupun kerja sama berbagai bidang lainnya.

"Peserta konferensi bernaung pada wadah Organisai Internasional Korean Studies Association of Southeast Asia (KSASA)," katanya.

Konferensi tersebut rutin dilaksankana, dengan tempat penyelenggaraan diberbagai negara secara bergantian. Pada 2005 digelar di Vietnam, 2007 Malaysia,  2008 Thailand dan  2011 Indonesia.

Menurut dia, konferensi ke-4 ini berlangsung mulai tanggal 18 hingga 20 Januari 2011 dan lokasinya pada dua kampus, yakni Universitas Indonesia (UI) tanggal 19 Januari 2011 dan UPH Karawaci pada 20 Januari 2011.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UPH Prof Aleksius Jemadu mengatakan, konferensi KSASA dapat memberikan peluang pada perguruan tinggi di Indonesia, termasuk UPH untuk membangun akses Asia Tenggara yang saat ini menjadi perhatian dunia karena pertumbuhan ekonomi Korea berkembang sangat pesat.

"Melalui berbagai penelitian yang dilakukan perguruan tinggi, maka dapat memberikan informasi yang akurat terhadap pemerintah untuk membuat suatu kebijakan dan memanfaatkan beberapa peluang di kawasan ini," katanya.

Dia mengatakan, bahwa Korea merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Asia Timur yang dapat membantu ke arah tersebut.

KSASA merupakan organisasi yang tidak mencari untung namun menaungi para akademisi dan peneliti yang tertarik dengan studi tentang Korea.

Selain itu, tujuan utama organisasi ini adalah untuk membantu para akademisi dan pendidik dari berbagai disiplin ilmu di Asia Tenggara yang terkait dengan Korea.***4***

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011