Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pentingnya pembangunan Indonesia ke depan yang dimulai dari desa.
Menurutnya desa adalah ujung tombak pemerintahan, yang berada di garda terdepan pelayanan publik, sekaligus tempat hidup tradisi dan adat istiadat
"Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa," kata Megawati saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 PDIP, yang diadakan secara live streaming virtual di Jakarta, Minggu.
Megawati menyampaikan, masa pandemi ini mengingatkan kita semua bahwa membangun Indonesia harus dimulai dari desa dengan pendataan yang presisi dan akurat.
Ia mengingatkan sudah waktunya Indonesia memiliki data yang komprehensif. Program pembangunan di segala bidang kehidupan dapat tepat guna, tepat sasaran, transparan dan akuntabel, hanya jika berbasis pada data hasil riset nasional yang dapat dipertanggungjawabkan secara ideologis, etis, dan ilmiah.
"Optimalkan peran peneliti dan perekayasa di perguruan-perguruan tinggi Indonesia. Kita punya banyak putra-putri bangsa yang memiliki kemampuan untuk bisa diandalkan bagi
kepentingan dan kemajuan negara, termasuk soal sistem pendataan nasional," ujarnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh Kementerian dan Lembaga Negara, juga Pemerintah Daerah.
Pendataan tersebut harus dimulai dari desa dengan melibatkan partisipasi warga agar mampu menggambarkan kondisi dan kebutuhan rakyat yang sesungguhnya, memetakan potensi ekonomi desa untuk dijadikan kekuatan ekonomi bangsa.
"Bung Karno mengingatkan bahwa desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara. Kebijakan dan program pembangunan haruslah menitik-beratkan pada pemberdayaan Desa. Membangun Indonesia dari Desa! Jika Desa Kuat, maka Indonesia mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri! Itulah Indonesia Maju yang Berdaulat! Indonesia yang berakar dan bertumpu pada Desa yang Kuat!," ujar Mega.
Ia menekankan pentingnya menyampaikam pembangunan desa berbasis data yang presisi dan akurat tersebut pada peringatan HUT PDI Perjuangan yang ke-48.
"Saya menginstruksikan kepada Tiga Pilar Partai untuk rumuskan politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan untuk mewujudkan pembangunan pedesaan yang demokratis, terukur, terencana dan tepat sasaran! Itulah tugas ideologis kalian!" kata Megawati.
Menurut Presiden RI ke-5 ini, kemenangan elektoral tidak ada artinya, jika PDIP tidak memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat melalui keputusan-keputusan politik yang jelas.
"Segera siapkan Rapat Kerja Nasional dengan agenda yang saya telah sampaikan di atas. Minimal, mulai dijalankan oleh kepala-kepala daerah dan legislatif kita di semua tingkatan. Solid bergerak wujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam Kebudayaan! Membangun Indonesia Dari Desa. Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat," ucap Megawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Menurutnya desa adalah ujung tombak pemerintahan, yang berada di garda terdepan pelayanan publik, sekaligus tempat hidup tradisi dan adat istiadat
"Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa," kata Megawati saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 PDIP, yang diadakan secara live streaming virtual di Jakarta, Minggu.
Megawati menyampaikan, masa pandemi ini mengingatkan kita semua bahwa membangun Indonesia harus dimulai dari desa dengan pendataan yang presisi dan akurat.
Ia mengingatkan sudah waktunya Indonesia memiliki data yang komprehensif. Program pembangunan di segala bidang kehidupan dapat tepat guna, tepat sasaran, transparan dan akuntabel, hanya jika berbasis pada data hasil riset nasional yang dapat dipertanggungjawabkan secara ideologis, etis, dan ilmiah.
"Optimalkan peran peneliti dan perekayasa di perguruan-perguruan tinggi Indonesia. Kita punya banyak putra-putri bangsa yang memiliki kemampuan untuk bisa diandalkan bagi
kepentingan dan kemajuan negara, termasuk soal sistem pendataan nasional," ujarnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh Kementerian dan Lembaga Negara, juga Pemerintah Daerah.
Pendataan tersebut harus dimulai dari desa dengan melibatkan partisipasi warga agar mampu menggambarkan kondisi dan kebutuhan rakyat yang sesungguhnya, memetakan potensi ekonomi desa untuk dijadikan kekuatan ekonomi bangsa.
"Bung Karno mengingatkan bahwa desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara. Kebijakan dan program pembangunan haruslah menitik-beratkan pada pemberdayaan Desa. Membangun Indonesia dari Desa! Jika Desa Kuat, maka Indonesia mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri! Itulah Indonesia Maju yang Berdaulat! Indonesia yang berakar dan bertumpu pada Desa yang Kuat!," ujar Mega.
Ia menekankan pentingnya menyampaikam pembangunan desa berbasis data yang presisi dan akurat tersebut pada peringatan HUT PDI Perjuangan yang ke-48.
"Saya menginstruksikan kepada Tiga Pilar Partai untuk rumuskan politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan untuk mewujudkan pembangunan pedesaan yang demokratis, terukur, terencana dan tepat sasaran! Itulah tugas ideologis kalian!" kata Megawati.
Menurut Presiden RI ke-5 ini, kemenangan elektoral tidak ada artinya, jika PDIP tidak memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat melalui keputusan-keputusan politik yang jelas.
"Segera siapkan Rapat Kerja Nasional dengan agenda yang saya telah sampaikan di atas. Minimal, mulai dijalankan oleh kepala-kepala daerah dan legislatif kita di semua tingkatan. Solid bergerak wujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam Kebudayaan! Membangun Indonesia Dari Desa. Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat," ucap Megawati.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021