Tangerang (ANTARABanten) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, berencana melakukan pengasapan lingkungan di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, setelah beberapa warga setempat terkena penyakit cikungunya akibat digigit nyamuk.
"Petugas dari Dinas Kesehatan harus turun mengatasi penyakit cikungunya yang menyerang warga Panunggangan Barat, maka salah satunya dengan cara pengasapan," kata Sekretaris Daerah Pemkot Tangerang, H. Harry Mulya Zein dihubungi Kamis malam.
Menurut dia, agar penderita cikungunya tidak bertambah, maka langkah terbaik mengatasinya dengan cara pengasapan agar perkembangbiakan nyamuk terhenti.
Pernyataan Harry Mulya Zein tersebut terkait sejumlah warga Panungganan Barat, Kecamatan Cibodas terkena cikungunya, badan merasa pegal dan kejang, persendian kaku, meski sudah diminum obat, tangan dan kaki sulit untuk bergerak.
Meski tidak ada korban jiwa meninggal di wilayah itu akibat terkena gigitan nyamuk, namun petugas medis dengan segera mengantisipasi dengan mendatangi rumah penduduk yang terkena cikungunya.
Beberapa warga yang terkena penyakit itu terutama di Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Panunggangan Barat RT 01/07 meminta agar petugas kesehatan Pemkot Tangerang melakukan pengasapan.
Walau beberapa warga sudah berangsur sembuh setelah minum obat yang diberikan petugas medis, namun beberapa saat nyeri pada tulang kembali kambuh.
Seorang penderita, Ali M (37) warga RT 01/07 Kelurahan Panunggangan mengatakan upaya petugas medis mendatangi rumah korban dan langsung memberi obat diangggap tindakan positif dan peduli kesehatan penduduk.
Pendapat senada juga disampaikan Ny. Maimunah (30) yang persendiannya terasa kaku dan ngilu setelah digigit nyamuk.
Namun untuk masa mendatang, katanya, bahwa bila tidak dilakukan pengasapan, maka dikhawatirkan penyakit cikungunya atau deman berdarah dengue akan berjangkit di wilayah ini.
Perkampungan Kebon Kelapa, Panunggangan Barat merupakan wilayah yang terisolir dari daerah lain berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang dan Kali Cisadane serta jalan tol Jakarta- Merak.
Sedangkan di sekitar perkampungan penduduk terdapat perumahan mewah seperti Lippo Karawaci, Vila Ilhami dan Sumarecon Serpong.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011
"Petugas dari Dinas Kesehatan harus turun mengatasi penyakit cikungunya yang menyerang warga Panunggangan Barat, maka salah satunya dengan cara pengasapan," kata Sekretaris Daerah Pemkot Tangerang, H. Harry Mulya Zein dihubungi Kamis malam.
Menurut dia, agar penderita cikungunya tidak bertambah, maka langkah terbaik mengatasinya dengan cara pengasapan agar perkembangbiakan nyamuk terhenti.
Pernyataan Harry Mulya Zein tersebut terkait sejumlah warga Panungganan Barat, Kecamatan Cibodas terkena cikungunya, badan merasa pegal dan kejang, persendian kaku, meski sudah diminum obat, tangan dan kaki sulit untuk bergerak.
Meski tidak ada korban jiwa meninggal di wilayah itu akibat terkena gigitan nyamuk, namun petugas medis dengan segera mengantisipasi dengan mendatangi rumah penduduk yang terkena cikungunya.
Beberapa warga yang terkena penyakit itu terutama di Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Panunggangan Barat RT 01/07 meminta agar petugas kesehatan Pemkot Tangerang melakukan pengasapan.
Walau beberapa warga sudah berangsur sembuh setelah minum obat yang diberikan petugas medis, namun beberapa saat nyeri pada tulang kembali kambuh.
Seorang penderita, Ali M (37) warga RT 01/07 Kelurahan Panunggangan mengatakan upaya petugas medis mendatangi rumah korban dan langsung memberi obat diangggap tindakan positif dan peduli kesehatan penduduk.
Pendapat senada juga disampaikan Ny. Maimunah (30) yang persendiannya terasa kaku dan ngilu setelah digigit nyamuk.
Namun untuk masa mendatang, katanya, bahwa bila tidak dilakukan pengasapan, maka dikhawatirkan penyakit cikungunya atau deman berdarah dengue akan berjangkit di wilayah ini.
Perkampungan Kebon Kelapa, Panunggangan Barat merupakan wilayah yang terisolir dari daerah lain berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang dan Kali Cisadane serta jalan tol Jakarta- Merak.
Sedangkan di sekitar perkampungan penduduk terdapat perumahan mewah seperti Lippo Karawaci, Vila Ilhami dan Sumarecon Serpong.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011