Ketua Majelis Amanah Mathla'ul Anwar yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten Drs KH HM Irsjad Djuwaeli MM meninggal dunia hari Rabu 6 Januari 2021 di Rumah Sakit Umum (RSU) Banten.
       
Sesaat setelah meninggalnya Irsjad Djuwaeli pada pukul 14.20 WIB, Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) KH Ahmad Sadeli Karim di depan awak media di Serang Banten menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Ketua Majelis Amanah Mathla’ul Anwar itu.

Baca juga: Mathla'ul Anwar: Presiden perlu segera bentuk tim independen
       
“Mohon do’a kepada semuanya agar beliau diterima iman Islamnya dan diampuni dosa-dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kesabaran,” kata Sadeli Karim.
       
Senada dengan Ketua Umum PBMA, Sekjen PBMA H Oke Setiadi MSc menyatakan turut berduka dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya salah satu putera terbaik Banten dan pejuang Mathla’ul Anwar yang juga tokoh nasional itu.
       
“Ya Allah berikan maghfirahMu untuk orangtua kami KH Irsjad Djuwaeli. Berikan almarhum posisi terbaik di sisiMu. Berikan tempat yang lapang dan cahaya terang benderang di alam kuburnya, dan berikan kebaikanMu atas kesabaran keluarga yang ditinggalkan,” kata Sekjen PBMA.
       
Irsjad Djuwaeli, menurut catatan riwayat hidupnya, lahir di Pandeglang pada 12 Juli 1949. Ia menyelesaikan pendidikan Sekolah Rakyat di Rangkasbitung pada 1961. Pada 1961-1964 belajar di Madrasah Pendidikan Guru Agama Mathla’ul Anwar Menes, dan pada 1964-1967 belajar di Madrasah Aliyah Mathla’ul Anwar Menes, Pandeglang.
       
Pada 1977 ia memperoleh gelar Sarjana Sosial Politik pada Jurusan Administrasi Negara Fakultas Sosial Politik Universitas Jayabaya Jakarta, dan pada 2003-2005 menyelesaikan Program Pascasarjana Magister Manajemen Jurusan Sumber Daya Manusia di Universitas Jayabaya Jakarta.
       
Irsjad Djuwaeli menjadi Sekjen Mathla’ul Anwar periode 1975 sampai 1991, Ketua Umum Forum Keluarga Besar Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) Pusat  periode 1982-1985, Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar periode 1991-2010, dan Ketua Majelis Amanah Mathla’ul Anwar periode 2010-2020.
       
Khusus di Provinsi Banten, Irsjad Djuwaeli adalah Ketua Umum Kelompok Kerja Pembentukan Provinsi Banten di tahun 1999 dan Ketua Badan Koordinasi Pembentukan Provinsi Banten di tahun 2000.
       
Tokoh Banten itu juga pernah menjadi Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat periode 2000-2010 dan Ketua Departemen Keagamaan DPP Partai Golkar periode 2004-2009.
       
Pejuang Mathla’ul Anwar itu juga menulis beberapa buku, antara lain “Membawa Mathla’ul Anwar ke Abad XXI” yang diterbitkan oleh PBMA pada Juni 1996 dan “Pembaruan Kembali Pendidikan Islam” yang  diterbitkan oleh Yayasan Karsa Utama Mandiri dan PBMA pada Agustus 1998.
       
Bersama KH Sadeli Karim dan para tokoh Mathla’ul Anwar lainnya, KH Irsjad Djuwaeli telah membawa banyak kemajuan bagi Ormas Mathlaul Anwar yang kini sudah berusia lebih dari satu abad itu. 
       
Ormas Islam yang didirikan tahun 1916 itu kini sudah memiliki perwakilan di hampir semua provinsi di Indonesia dan mengelola ratusan lembaga pendidikan dari tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. 
       
Adapun perguruan tinggi yang dikelolanya adalah Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA). Kampus UNMA terletak di bagian barat Kota Pandeglang, tepatnya daerah Cikaliung, Pandeglang, Banten.
       
UNMA yang didirikan tahun 2001 sebagai manifestasi dari misi organisasi Pengurus Besar Mathla’ul Anwar di bidang pendidikan itu saat ini menjadi universitas swasta favorit yang memiliki program studi dan fakultas terlengkap di Provinsi Banten.

 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021