Serang (ANTARABanten) - Harga Sembako dan cabai di Pasar Rau Kota Serang masih belum normal bahkan untuk komoditi cabai justru masih terus mengalami kenaikan.

Berdasarkan pemantauan ANTARA dari sejumlah pedagang di Pasar Rau Kota Serang, Kamis, kenaikan harga dipengaruhi sulitnya pengiriman barang dari sentra produksi akibat cuaca buruk.

Bahkan akibat gagal panen harga cabai di Pasar Rau sejak Desember 2010 sampai awal Januari 2011 terus mengalami kenaikan, bahkan saat ini sudah menyentuh harga Rp50.000 per kilogram.

Yani salah seorang pedagang cabai yang ditemui di Pasar Rau mengatakan, kenaikan harga disebabkan barang masih langka tetapi permintaan masih besar.

"Cabai masih menjadi menu wajib masakan masyarakat di Indonesia sehingga meski barangnya mahal tetap saja mereka membelinya," kata Yani.

Berdasarkan pemantauan harga-harga Sembako yang menjelang akhir Desember mengalami kenaikan, belum juga menunjukkan tanda-tanda penurunan, bahkan beberapa item barang mengalami kenaikan.

Seperti ayam dari Rp17.000 saat ini menjadi Rp24.000 per ekor, sedangkan minyak sayur dari Rp8.000 menjadi Rp10.000 per liter, telor ayam dari Rp8.000 menjadi Rp11.000 per kilogram, gula pasir dari Rp8.000 menjadi Rp10.500 per kilogram, sedangkan beras untuk kualitas unggul saat ini sudah mencapai Rp7.200 per kilogram.

Yani memperkirakan, harga cabai dan Sembako baru akan mereda setelah kondisi cuaca membaik sehingga distribusi barang dari daerah penghasil lancar kembali. "Mungkin sekitar Maret - April sudah normal kembali," ujar dia memperkirakan.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011