Petarung kelas strawweight ONE Championship dari Indonesia Stefer Rahardian bertekad bangkit di tengah pandemi COVID-19 setelah banyak hambatan yang didapat selama beberapa tahun terakhir termasuk cedera yang dialami.
"Pelajaran terbesar yang saya dapat adalah bagaimana bangkit dari keterpurukan. Setelah mengalami cedera, selain pandemi yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, saya belajar melihat sisi positif dari setiap situasi sulit,” kata Stefer Rahardian dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Petarung Indonesia Eko Roni Saputra kalahkan Gonzalez, Abbasov pertahankan juara dunia ONE
“Saya ingin pulih sepenuhnya seratus persen bebas cedera pada 2021. Saya memiliki banyak tujuan untuk diri saya sendiri, untuk Indonesia, untuk tim saya di Bali MMA, dan untuk keluarga saya.” kata petarung yang berjuluk The Lion itu.
Stefer merupakan salah satu talenta kelas strawweight ONE Championship. Dia bergabung dengan ONE pada 2017 dan dengan cepat melakukan perjalanan yang mengesankan melalui peringkat yang membuatnya meraih lima kemenangan beruntun.
Namun, pada 2018 Stefer mengalami berbagai masalah fisik yang membuatnya tidak dapat berkompetisi dalam kapasitas penuh. Alhasil, petarung berusia 33 tahun itu mengalami kekalahan pertama dalam kariernya melawan petarung Filipina Rene Catalan. Setelah kekalahan itu, Stefer mengalami tiga kali kekalahan.
Pada akhir 2019, Stefer akhirnya kembali ke jalur kemenangannya, mengklaim kemenangan yang sangat dibutuhkan melawan rekan senegaranya Adrian Mattheis.
“Saya senang bisa kembali ke jalur kemenangan lagi. Hal itu semakin memotivasi saya untuk menjadi lebih baik dan mengembangkan diri sehingga saya dapat mencapai hal-hal yang lebih besar lagi. Saya ingin menunjukkan kepada semua penggemar MMA di Indonesia bahwa saya akan kembali lebih baik dari sebelumnya," kata Stefer menegaskan.
Di bawah pengawasan pelatih Andrew dan Anthony Leone, serta Mike Ikilei dari Selandia Baru, Stefer bersyukur dia memiliki sistem pendukung yang bagus yang tidak mengecewakannya apa pun hasil pertarungannya.
“Saya terdorong untuk sukses untuk keluarga MMA Bali saya. Saya menganggap mereka keluarga dekat saya. Mereka selalu ada untuk mendukung saya dalam kemenangan dan kekalahan,” pungkas Stefer.
Belum ada jadwal saat ini untuk kembalinya Stefer, tetapi sebelum hari dimana dia melangkah kembali ke dalam Circle, “The Lion” mengaku akan terus berlatih keras hingga dia mencapai tujuan akhirnya menjadi Juara Dunia ONE.
Sesuai dengan rencana, Stefer akan menyaksikan dari pinggir arena pertarungan antara Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes dan mantan Juara Dunia UFC Flyweight Demetrious Johnson.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Pelajaran terbesar yang saya dapat adalah bagaimana bangkit dari keterpurukan. Setelah mengalami cedera, selain pandemi yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, saya belajar melihat sisi positif dari setiap situasi sulit,” kata Stefer Rahardian dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Petarung Indonesia Eko Roni Saputra kalahkan Gonzalez, Abbasov pertahankan juara dunia ONE
“Saya ingin pulih sepenuhnya seratus persen bebas cedera pada 2021. Saya memiliki banyak tujuan untuk diri saya sendiri, untuk Indonesia, untuk tim saya di Bali MMA, dan untuk keluarga saya.” kata petarung yang berjuluk The Lion itu.
Stefer merupakan salah satu talenta kelas strawweight ONE Championship. Dia bergabung dengan ONE pada 2017 dan dengan cepat melakukan perjalanan yang mengesankan melalui peringkat yang membuatnya meraih lima kemenangan beruntun.
Namun, pada 2018 Stefer mengalami berbagai masalah fisik yang membuatnya tidak dapat berkompetisi dalam kapasitas penuh. Alhasil, petarung berusia 33 tahun itu mengalami kekalahan pertama dalam kariernya melawan petarung Filipina Rene Catalan. Setelah kekalahan itu, Stefer mengalami tiga kali kekalahan.
Pada akhir 2019, Stefer akhirnya kembali ke jalur kemenangannya, mengklaim kemenangan yang sangat dibutuhkan melawan rekan senegaranya Adrian Mattheis.
“Saya senang bisa kembali ke jalur kemenangan lagi. Hal itu semakin memotivasi saya untuk menjadi lebih baik dan mengembangkan diri sehingga saya dapat mencapai hal-hal yang lebih besar lagi. Saya ingin menunjukkan kepada semua penggemar MMA di Indonesia bahwa saya akan kembali lebih baik dari sebelumnya," kata Stefer menegaskan.
Di bawah pengawasan pelatih Andrew dan Anthony Leone, serta Mike Ikilei dari Selandia Baru, Stefer bersyukur dia memiliki sistem pendukung yang bagus yang tidak mengecewakannya apa pun hasil pertarungannya.
“Saya terdorong untuk sukses untuk keluarga MMA Bali saya. Saya menganggap mereka keluarga dekat saya. Mereka selalu ada untuk mendukung saya dalam kemenangan dan kekalahan,” pungkas Stefer.
Belum ada jadwal saat ini untuk kembalinya Stefer, tetapi sebelum hari dimana dia melangkah kembali ke dalam Circle, “The Lion” mengaku akan terus berlatih keras hingga dia mencapai tujuan akhirnya menjadi Juara Dunia ONE.
Sesuai dengan rencana, Stefer akan menyaksikan dari pinggir arena pertarungan antara Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes dan mantan Juara Dunia UFC Flyweight Demetrious Johnson.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021